Lingkungan Kerja yang Toxic Bisa Diubah Nggak?

lingkungan-kerja-toxic

Topik yang sangat hangat dibicarakan sekarang, lingkungan kerja yang toxic telah semakin marak terjadi. Hal ini dibuktikan oleh sebuah riset yang dilakukan oleh The American Psychological Association pada tahun 2019. Fakta mengejutkannya adalah lingkungan kerja yang sangat toxic ini bisa memberi pengaruh terhadap kesehatan mental pekerja. Selama lebih dari 20 tahun, lingkungan kerja yang sangat berantakan ini membuat pekerja depresi dan terkena penyakit mental lainnya. Akhirnya, solusi yang sering menjadi “jalan ninja” bagi para pekerja adalah resign. Namun, tahukah kamu bahwa lingkungan kerja yang toxic seperti ini bisa pelan-pelan dihadapi dan diubah, lho! Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan agar lingkungan kerja kamu kembali sehat.

1. Alihkan topik saat bergosip

Credits: Unsplash

Tidak sedikit karyawan yang merasa kesal dengan atasan jika ide mereka ditolak atau pekerjaan mereka direvisi. Pernahkah kamu merasa demikian? Tentu! Itu adalah hal yang wajar. Namun, tidak menjadi hal yang wajar jika kamu malah bergosip mengenai kolega kamu dibelakangnya. Jika kamu melihat ada segerombolan kolegamu yang mulai bergosip, hindari kontribusi untuk bergosip juga. Namun, merespon lah secukupnya tanpa berlebihan dan alihkan pembicaraan. Ketika kolegamu sadar bahwa kamu tidak ingin melanjutkan “pembicaraan” tersebut, tentu mereka juga akan berhenti. Tetapi, perilaku seperti ini pasti akan membuat mereka merasa benci terhadapmu, no worries, Myns, ketika mereka sadar mereka memang salah, maka kamu tidak perlu menghadapi kebencian mereka.

2. Tinggalkan masalah pekerjaan kalian saat sampai di rumah

Credit: Unsplash

Sering sekali permasalahan di kantor dibawa ke rumah sehingga memberikan dampak kepada keluargamu. Perlu diketahui bahwa, meskipun mereka sangat ingin mendengarkan bagaimana harimu di kantor, tidak berarti bahwa kamu harus menceritakan dan mengeluh kepada mereka. Namun juga tidak berarti kamu tidak boleh bercerita dan mengeluh. Pastikan proporsi keluhan tersebut pas dan tidak berlebihan sehingga diri kamu juga tidak membawa beban tersebut dan keluargamu juga tetap akan merasa nyaman dan mendukungmu. Jika proporsinya berlebihan, maka ini akan memberikan dampak pada dirimu sendiri secara mental maupun kepada keharmonisan keluarga.

3. Pelajari cara menegur dengan baik

Credits: Unsplash.com

Tak jarang pertengkaran dan perdebatan terjadi saat seorang karyawan menegur koleganya. Hal ini terjadi karena dari cara menegur yang terkesan terlalu menyalahkan dan menyakiti lawan bicara. Teknik dan cara menegur dengan baik sangat perlu dipelajari terutama jika kamu memiliki posisi yang cukup tinggi di kantor. Sebelum kamu benar-benar menegur seseorang, ada baiknya kamu berlatih dengan keluarga atau teman terlebih dahulu yang sudah mengetahui latar belakang masalah tersebut. Tindakan ini bisa membanu kamu untuk mengontrol nada dan emosi saat berbicara sehingga lawan bicaramu juga tidak terpancing emosi.

Baca juga: Tampil Modis dan Edgy, 5 Blazer Terbaik Tunjang Office Fashion-mu!

4. Abaikan

Credit: Unsplash

Meskipun tindakan yang satu ini terkesan tidak baik karena akan memberi dampak pada hubungan antar kolega, namun jika kamu merasa kondisi di kantor sudah terlalu jenuh dan membuat kamu sangat tertekan, ada baiknya kamu mengabaikannya. Hal ini bisa dilakukan dengan menyibukkan diri kamu dengan pekerjaanmu atau mengalihkannya dengan mendengarkan musik. Namun tetap ketahuilah bahwa kamu sedang bekerja dan komunikasi antar kolega itu penting, pastikan musik kamu tidak terlalu kencang sehingga kamu masih bisa mendengar jika dipanggil.

5. Cuti

Credit: Unsplash

Lagi-lagi, tindakan ini mungkin terlihat terlalu ekstrim namun sangat wajar dilakukan terutama jika kamu sudah merasa penat di kantor. Daripada kamu resign padahal kamu mungkin masih menyukai pekerjaanmu dan masih membutuhkan pekerjaan ini, ada baiknya kamu meminta cuti selama beberapa hari dan tenangkan dirimu sebelum kembali bekerja. Ketahuilah bahwa mengambil cuti dengan alasan untuk menghindari lingkungan kerja yang terlalu memberi tekanan batin ini cukup wajar.

Baca juga: 10 Menit Office Workouts Untuk Wanita Super Sibuk

Bagaimana, Myns? Apakah lima tips di atas membantumu? Kami dari pihak editorial berharap kamu tetap kuat menghadapi kolega dan lingkungan kerjamu yang sangat “menantang” ini, ya! Remember, you deserve a rest as well. Jangan bekerja terlalu keras dan berikan waktu untuk dirimu sendiri!

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.