Della Yunia Hogiana Wanita Produktif  Yang Sukses Menjalani Bisnis Sambil Bekerja Kantoran

Menjadi Alpha Women mungkin impian banyak wanita ya. Kita tahu bahwa sosok Alpha Women identik dengan pribadi yang mandiri dan jiwa memimpin. Namun, tidak semua perempuan bisa menjadi seorang Alpha Women. 

Berbeda dengan perempuan muda yang satu ini. Alpha Women mungkin pas disematkan untuknya. Siapa sih dia? Sosoknya tak sekedar cantik tapi juga pintar, mandiri dan selalu produktif. Wah, sosok yang perfect ya! Dia adalah Della Yunia Hogiana. 

Wanita yang baru berusia 25 tahun ini sudah sukses menjalani bisnis fashion studio dan juga sukses menjadi career woman. Bukan hanya itu, Della juga sukses di bidang akademik. Salah satu goals yang berhasil ia capai adalah mendapatkan beasiswa magister LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Lantas bagaimana perjalanan womenpreneur yang satu ini ya dalam mencapai kesuksesannya?

Kali ini, para The Womyn bisa belajar dari sosok yang satu ini. The Womyn mendapat kesempatan berbincang bersama Della Yunia Hogiana. Ia pun membagikan cerita suksesnya untuk menginspirasi para The Womyn.

Awal Melangkah Menjadi Womenpreneur

Della Yunia Hogiana menempatkan dirinya sebagai perempuan yang mandiri. Setelah lulus kuliah di tahun 2017, ia memutuskan untuk menerapkan ilmu yang ia peroleh dari bangku kuliah. Lulusan entrepreneurship ITB ini memutuskan untuk berbisnis  fashion studio alias rumah jahit.

Bermula dari kegemarannya menjahit baju sendiri untuk dipakai pada acara-acara tertentu. Seperti ketika acara graduation, wedding, prom night, Della selalu memakai gaun rancangannya sendiri. Kata dia, inspirasi menjahit pakaian sendiri karena suka menonton acara kontes-kontes kecantikan seperti Putri Indonesia, Miss Universe, atau sejenisnya. 

Melihat gaun-gaun cantik yang selalu dikenakan para kontestan tersebut, Della membayangkan untuk bisa mengenakan pakaian serupa. Alhasil, ia bereksperimen untuk membuat gaun sendiri yang modelnya seperti gaun para kontestan kecantikan.

Tak disangka gaun rancangan Della setiap menghadiri event-event, rupanya banyak mendapat lirikan dari teman-temannya. 

“Mereka pada nanya, bajunya beli dimana? atau mereka bilang bajunya bagus, kamu buat dimana?” ungkapnya. Dari situlah, Della memanfaatkan peluang untuk membuka usaha fashion studio. 

Bernama Official Hogiana (Instagram: @OfficialHogiana), ia mendirikan bisnisnya. Della mengaku awal memulai usaha ini hanya mengandalkan satu tukang jahit langganannya. “Kebetulan tukang jahitnya itu kakak aku sendiri,” katanya. 

Bekerjasama dengan sang kakak, Della mengaku berbagi tugas menjalankan Official Hogiana. Sang kakak bertugas di bagian produksi, sementara Della bertugas sebagai marketing yang mencari klien. 

Dari satu penjahit yaitu kakaknya seorang, kini Della memakai empat orang tukang jahit untuk memenuhi pesanan para klien. Della mengatakan kebanyakan klien yang datang membuat gaun ataupun kebaya untuk acara graduation, bridesmaid, ataupun lamaran. 

“Soalnya, dari awal aku buka Official Hogiana emang pangsa pasarku untuk kalangan menengah kebawah sama para pelajar dan mahasiswa,” ungkapnya.

Selama terjun ke bisnis fashion studio ia mengaku mempelajarinya secara otodidak. Mulai dari memilih jenis kain, desain pakaian yang bakal dijahit hingga warna yang cocok dipakai klien, semua itu ia pelajari dari pengalaman pribadinya menjahit baju sendiri sejak kuliah. Hasilnya? tentu tak diragukan lagi karena terbukti makin banyak pesanan yang datang ke rumah jahitnya.

Bisnis Anjlok Namun Tetap Produktif

Kita tahu dong The Womyn ketika Pandemi Covid melanda negeri ini semua lini bisnis nyaris mati. Dampak Pandemi itu pun ikut dirasakan oleh bisnis fashion studio milik Della.

Bagaimana tidak, gara-gara Pandemi berbagai acara seperti wedding, wisuda ataupun acara kumpul-kumpul jelas dilarang pemerintah. Secara otomatis tak ada klien yang mau menjahit baju.

“Jadi,  aku juga merasakan usahaku sama sekali enggak ada klien yang datang buat jahit baju. Dan kebetulan waktu itu kantor tempat aku kerja menyuruh semua pegawai WFH (work from home). Gara-gara kegiatan full di rumah aku iseng aja buat masker dipake sendiri,” ungkap Della.

Melihat sisa kain dari para klien muncullah ide membuat masker itu di benak Della. Mulanya, ia pakai sendiri lalu coba menawarkan ke teman-temannya. Tak disangka ternyata banyak respon dari temannya yang menyukai masker Della. Setelah itu, Della mulai mencoba untuk lempar ke pasaran masker buatannya.

Masker buatan Official Hogiana bermain di masker kain dengan menempelkan inisial huruf nama si pemilik masker. Inisial huruf tersebut dibordir dan dihias agar lebih menarik.

“Dari situ aku lempar ke pasar dan akhirnya banyak yang pesan. Ada yang buat sovenir, ada yang buat seragam keluarga, ya banyak deh bahkan sampai lusinan,” tambah wanita berambut panjang ini.

Dengan cara begitulah Della mempertahankan bisnisnya selama masa-masa Pandemi. Seiring waktu berjalan perlahan kondisi perekonomian memulih. Aturan pemerintah mulai longgar. Hal ini pun ikut dirasakan oleh bisnis yang ia jalankan bersama sang kakak.

Sekarang bisnis rumah jahit Della pelan-pelan mengalami recovery. Menurutnya, pemulihan dari usahanya yang sempat mandek itu lebih cepat. Hal itu terbukti dari banjir orderan yang ia terima hingga satu penjahit pun tak cukup menghandle.

Kata dia, pasca Pandemi cara recovery usahanya dengan mengandalkan kekuatan media sosial. Menurutnya itu cara yang ampuh, sebab lewat  akun OfficialHogiana di Instagram banyak pelanggan baru berdatangan.

“Biasanya mereka lihat dari postingan instagram dulu lalu berlanjut ke DM (Direct Message), setelah itu lanjut via Whatsapp, baru deh klien ketemu aku mereka bawa bahannya dan disitu konsultasi tentang desain yang mereka suka,” jelas Della.

Kini Della makin memberikan servis terbaik untuk para kliennya yaitu dengan cara memberikan bonus masker kain yang senada dengan bahan baju yang dijahit sang klien.

Sukses Mencapai Goals

Selain berbisnis Della juga menjalankan pekerjaan di Institute For Innovation and Entrepreneurship Development ITB. Selama mengabdi di sanadisana ia mendapat kepercayaan menjabat sebagai asisten manager. Tak hanya itu, ia juga bertugas sebagai inkubator bisnis. Wow! Tapi, apa itu inkubator bisnis ?

“Inkubator bisnis adalah pekerjaan yang mencari mahasiswa-mahasiswa atau dosen, maupun alumni dari ITB yang ingin membangun bisnis Start-up. Atau bisa juga mahasiswa yang sudah punya produk tapi masih bingung memasarkannya, nah tugas aku bersama tim di kantor itu membimbing mereka mulai dari pitching produk bahkan sampai nyariin investornya,” terang Della.

Menurutnya, pekerjaan yang ia jalankan tersebut adalah penerapan dari ilmu bisnis yang ia pelajari selama kuliah. Della memang lulusan sarjana jurusan entrepreneurship di ITB.

“Aku kerja itu seperti enggak bekerja, jadinya enjoy dan seru. Makanya bisa bertahan sampai sekarang lima tahun,” tambahnya.

Meski menjalankan bisnis fashion studio sambil bekerja tapi keduanya mampu ia tangani. Della tidak merasa keteteran menjalankan kedua hal tersebut secara bersamaan karena sudah terbiasa membagi waktu antara berbisnis dan bekerja di kantor.

Belum cukup sampai disitu sukses yang berhasil ia raih. Della masih terus mengejar goals impiannya yaitu meraih beasiswa magister.

Wanita asal Bandung ini pernah gagal dalam mengejar impiannya tersebut. Ia mengaku pada tahun 2019 sempat mengikuti seleksi beasiswa magister ke Belanda tapi tidak lolos. 

“Aku gagal karena saat itu aku enggak serius, masih mikir-mikir jadi asal ikut tes aja. Soalnya, waktu itu aku kan baru setahun kerja di inkubator bisnis ini. Jadi, merasa belum banyak pengalaman kerja aku,” kata Della menjelaskan kepada The Womyn.

Della pun sempat merasa sedih karena kegagalannya itu dan menunda-nunda untuk mencoba kembali. Hingga suatu ketika, masa-masa Pandemi Covid menyadarkan dirinya. Kegiatan kerja yang lebih banyak di rumah menyadarkan Della kembali akan impian terpendamnya.

Pada awal 2021 Della Yunia Hogiana memutuskan untuk mengambil sikap. Ia bertekad akan berjuang untuk mencapai goalsnya, yaitu mendapatkan beasiswa S2. Keputusan yang Della ambil pun tak sekedar omongan tapi disertai dengan tindakannya. 

Baca juga: Kisah Vera Rika Pengusaha Wedding Organizer Bangkit Berbisnis Di Era New Normal

Sejak saat itulah, ia mulai melakukan berbagai persiapan. Dari mengikuti kursus IELTS, TOEFL sampai meluangkan waktu satu jam setiap hari untuk belajar. Benar saja, usahanya membuahkan hasil.

Pada Desember 2021 lalu, wanita cantik ini berhasil meraih mimpinya. Della mendapatkan beasiswa magister dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dibawah naungan Kementerian Keuangan. 

“Jurusan yang aku ambil pun sesuai goals aku yaitu bidang entrepreneurship dan inovasi teknologi. Karena bagi aku sekolah itu untuk membangun negeri,” tuturnnya.

Tips Sukses Mencapai Goals

Della mengatakan kunci kesuksesannya adalah dari rasa percaya dirinya untuk selalu berusaha menepati goals-goals dalam dirinya sendiri.

Menurutnya, wanita bisa sukses jika punya rasa percaya diri, produktif atau tidak malas serta kemandirian.

Jadi, munculkanlah percaya diri itu jika ingin goals kita tercapai. Lalu mulailah fokus dan jangan menunda-nunda setiap ada kesempatan. 

“Hindari perkataan Aku enggak ada waktu, karena itu membuat kamu tidak pernah memulai sesuatu,” ucapnya.

Kemudian buatlah setiap hari To Do List atau daftar harian yang akan kita kerjakan sepanjang hari itu, sehingga setiap waktu kamu tidak terbuang sia-sia. 

Nah, The Womyn semua cerita yang dibagikan oleh Della Yunia Hogiana ini bisa menjadi inspirasi bagi kalian semua. So, jadilah wanita yang mandiri dan berani bertindak ya supaya sukses mencapai goals kamu.  

Sampai jumpa di TheWomynpreneur Talk selanjutnya!

(EVILIN FALANTA).

Recommended Articles

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.