Masa muda adalah sebuah kesempatan bagi setiap orang untuk berkarya. Sebab di usia inilah kita masih memiliki banyak energi dan semangat untuk melakukan hal-hal yang produktif. Sayangnya, tak banyak anak muda yang memanfaatkan masa mudanya untuk berkarya.
Kebanyakan anak muda zaman now lebih memilih menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar ponselnya untuk bermain game, hangout ke mall, nongkrong di coffee shop bersama teman, atau bahkan selonjoran di sofa sambil stalking media sosial orang lain.
Namun, ada yang berbeda dengan anak muda satu ini. Dia sosok yang energik dan produktif. Di usia yang terbilang belia, ia sudah aktif melakoni berbagai profesi mulai dari menjadi moderator, pembawa acara (MC), pemain biola, berbisnis kue hingga menjadi penulis.
Nah, kali ini TheWomyn berkesempatan untuk mengulik kisah sukses dibalik sosok anak muda yang bisa membawa inspirasi bagi kita ini. Dia adalah Odetta Jeffin Wijaya. Perempuan muda berbakat ini menceritakan pengalamannya kepada TheWomyn.
Mulai Berkarya Dari Rasa Ingin Tahu
Odetta Jeffin Wijaya, atau akrab disapa Odet, mulai merintis karirnya dari hobi yang ia sukai. Sejak usia dini, Odet memang suka mengisi waktu untuk mengembangkan diri lewat hobinya. Salah satu hobi perempuan kelahiran 2 Desember 2000 ini adalah mengikuti seminar.
Sejak masih duduk di bangku SMP, Odet sudah sering mengikuti berbagai kegiatan seminar. Salah satunya seminar Public Speaking. Pada remaja seusianya jarang sekali menemukan anak muda yang mau mengikuti kegiatan-kegiatan seminar. Bagi Odet seminar bukanlah acara yang membosankan tapi menjadi sarana untuk mengembangkan diri.
Suatu hari ia mengikuti seminar Public Speaking Merry Riana. Ketika itu rasa ingin tahunya muncul. “Aku berpikir saat itu, gimana ya bisa bicara seperti Miss Merry di depan ribuan orang tanpa gemetar,” ungkap Odet. Karena begitu besar rasa ingin tahunya, Odet pun mulai mempelajari dunia public speaking.
Rupanya, dari situlah keberanian muncul. Tak seperti kebanyakan anak seusianya, ia tipe anak muda yang berani show off. Berbagai acara kegiatan di sekolahnya selalu dijadikan kesempatan untuk belajar tampil di depan umum.
“sejak masih sekolah aku tuh orangnya suka menawarkan diri jadi MC di acara-acara sekolah. Terus aku pernah juga mencalonkan diri jadi ketua osis dan berpidato di depan orang-orang. Bahkan sampai kuliah sekarang aku juga suka dipakai untuk MC acara kampus,” jelas Odet.
Memanfaatkan Kesempatan
Tumbuh menjadi anak muda yang berbakat tak lepas dari dukungan orangtua Odet. Suatu hari kesempatan besar menghampiri hidup perempuan berkulit putih ini. Beberapa tahun menekuni dunia public speaking ternyata mengantarkan Odet pada impiannya.
“Jadi, tiga tahun kemudian setelah aku belajar public speaking aku dapat kesempatan untuk berbicara diatas panggung bersama Miss Merry Riana di tahun 2018,” jelas Odet.
Selain menjadi public speaker, Odetta Jeffin Wijaya juga dikenal sebagai seorang penulis buku. lagi-lagi berawal dari hobi. Sejak kecil ia suka menulis buku harian dan mulai menulis blog saat duduk di bangku SMP. Lantaran sering menulis, kemampuannya makin terasah.

Keberuntungan pun kembali menghampiri Odet. Ia diajak berkolaborasi bersama beberapa orang penulis lainnya untuk menulis sebuah buku. Salah satu karya teranyar yang Odetta keluarkan adalah buku berjudul “I Want To be The Next Merry Riana”.
Bertemu dengan para penulis buku dan mentor-mentor handal, ia manfaatkan untuk menggali ilmu. Banyak pengalaman yang ia peroleh dari menulis. Hasilnya, bukan hanya satu buku yang berhasil ia cetak. Mahasiswi semester enam ini telah berhasil menerbitkan empat buku lain, diantaranya 100 Successfull Bilionaire Mindset, I Decide to Win, A to Z Dongkrak Motivasi, dan I Am The Champion.
Belum sampai disitu karyanya. Selain menjadi penulis, public speaker, dan moderator, Odet juga berkarya di dunia musik. Ia menekuni alat musik biola.
“Awal mulanya suka sama biola tuh karena melihat orang lain main biola di sebuah acara. Aku melihatnya tuh anggun dan keren, seperti bangsawan gitu. Jadi, dari situ deh aku tertarik untuk belajar main biola,” tuturnya.
Melihat rasa ingin tahu dan minatnya yang besar tentang alat musik biola, sang Ayah langsung memfasilitasinya. “Bukan dengan beli biola baru ya, karena itu kan harganya mahal. Jadi, papa aku coba meminjamkan biola dari anak temennya. Kebetulan anak teman papaku itu sudah enggak pakai lagi biola itu. Dari situ deh aku mulai berlatih,” cerita Odet.
Setelah setahun belajar biola, Odetta baru membeli biola pertamanya sendiri. Ia terus berlatih secara intens dan selalu menawarkan diri untuk tampil di muka umum unjuk kebolehannya bermain biola, meskipun kala itu belum terlalu mahir.
Namun, usaha keras memang tidak mengkhianati hasil. Tanpa pernah berharap apapun, keberuntungan menghampirinya kembali.
“Sampai suatu hari aku ditawarin sama temen papaku, om Anton Teddy untuk main biola di atas pesawat pas aku bersama rombongan mau travelling ke Cina. Ya disitu aku ambil tawaran itu, karena pikirku selain untuk menghibur tapi juga nyobain hal baru,” ungkap perempuan yang suka kue ini.

Tak disangka, MURI melirik kepiawaian Odetta saat bermain biola di atas pesawat. Setelah melewati proses seleksi panjang, akhirnya ia berhasil meraih rekor MURI. Odetta mendapatkan penghargaan MURI sebagai “Perempuan pertama yang bermain biola di atas pesawat”.
Merubah Mindset
Keberhasilan yang dicapai Odetta sejak usia belia bukan berarti tanpa rintangan. Rasa malas, bosan atau jenuh juga kerap menghambat langkahnya dalam berkarya. Namun, ia tak memutuskan langkahnya begitu saja. Cara ia melawan itu semua dengan memanfaatkan waktu yang ada dan terus berlatih.
Disisi lain, tak sedikit pula orang beranggapan gadis multitalenta ini bisa sukses karena faktor privilege. Namun ia tak menyangkal hal tersebut. Ia mengakui karirnya bisa berjalan maju karena adanya keberuntungan dari privilege lingkungan ia berada.
Menurutnya, setiap orang memiliki privilege dengan porsi masing-masing. “Kita semua punya privilege itu, tinggal kita sendiri yang mencari cara untuk memanfaatkan itu. Aku sendiri bangga memiliki privilege itu. Dan sebesar apapun orang itu memiliki privilege kalau tidak digunakan ya percuma,” imbuhnya.
Ia menambahkan jalan menuju sukses berawal dari merubah pola pikir. Baginya, berpikir positif dan tidak membandingkan diri sendiri dengan apa yang dimiliki orang lain adalah langkah awal kita untuk maju. “Jadi coba deh jauhi pikiran seperti, oh dia bisa sukses karena beruntung sedangkan aku banyak kurangnya. Oh, dia bisa jadi sukses karena privilege, sementara aku kan enggak punya. Jangan berpikir lagi begitu!” tambahnya.
Mulai Berbisnis


Menjadi penulis sudah. Menjadi pemain biola sudah. Menjalani profesi sebagai Mc dan moderator juga sudah. Lantas apa lagi yang belum ?
Rupanya, tak cukup sampai disitu Odetta berkarya. Perempuan penuh inspirasi ini terus menggali hal-hal baru yang belum pernah ia capai. Menjadi entrepreneur adalah bagian dari cita-cita perempuan berusia 22 tahun ini. Ia pun mencoba untuk berbisnis. Saat ini Odet tengah menjalankan bisnis cake.
Ide menjalankan bisnis kue tercetus saat ia mendapatkan hampers natal berisi kue dan coklat. Kesukaannya memakan kue, membuat ia lupa diri saat itu. Dalam satu hari dihabiskannya hampers tersebut sendirian hingga dilarikan ke rumah sakit, lantaran tidak bisa berjalan gara-gara gula darahnya melonjak drastis.
“Saat dokter bilang aku kelebihan gula dan harus stop makan kue yang manis, disitulah aku mikirin gimana caranya bisa membuat kue yang ramah bagi penderita diabetes,” ungkap Odet.
Hanya bermodal pengetahuan dari acara masak-masak di televisi, Odetta mulai belajar membuat kue. Kemahirannya membuat kue pun tak diragukan lagi. Mulailah ia menjajakan cake buatannya kepada teman-temannya. Akhirnya, berjalanlah bisnis cake tersebut.
Bisnis cake Odetta dimulai saat beranjak kuliah. Atas dasar ingin menjadi anak yang mandiri, membuat ia menggeluti bisnis ini. Tak seperti anak seusianya, cara berpikir Odet begitu dewasa. Ia ingin menjalani bisnisnya agar tidak lagi membebankan orangtuanya.
“Aku bilang sama mama papaku untuk berhenti kasih aku uang jajan. Biarin aku survive untuk membiayai kebutuhanku sendiri. Aku mikir gimana ya caranya supaya bisa meringankan beban orang tuaku. Ya udah deh, aku mulai jalanin bisnis kue, kebetulan aku kan suka makan kue,” kata Odet menceritakan motivasinya.
Singkat cerita, bisnis kue yang ia rintis kian maju. Berawal dari mulut ke mulut cake buatan Odetta makin dikenal, khususnya dikalangan penderita diabetes. Ia pun mulai menjajakan cake buatannya lewat media sosial seperti Instagram dan Tiktok. The Odettes (instagram: the.odettes) itulah nama bisnis cake milik Odetta Jeffin Wijaya.
The.odettes menjual produknya dengan sistem pre-order atau by custom. Katanya, orang yang memesan cake buatannya bisa memilih menggunakan gula atau non-gula bagi penderita diabetes. Soal rasa tak perlu diragukan lagi, khususnya bagi mereka yang mengalami diabetes. Kata Odet, kue buatan the.odettes menjawab permasalahan penderita diabetes yang tetap ingin merasakan manisnya hidup lewat cake.
Kini dari hasil berbisnis kue, Odetta sudah tidak lagi bergantung kepada orangtuanya. Bisnisnya sukses dibanjiri pesanan setiap hari.
Tips Sukses Ala Odetta
Kunci menjadi orang yang sukses hanyalah satu kata, yaitu Niat. ketika niat itu sungguh-sungguh lahir, barulah kita bisa mulai melangkah pada hal-hal yang ingin dikerjakan.
Selain itu, biasakanlah untuk menulis jadwal harian yang hendak kamu kerjakan sepanjang hari itu. Jadi, tidak ada waktu kamu yang terbuang sia-sia. Setelah mengerjakan list tersebut, sebelum tidur lakukanlah refleksi diri untuk mengevaluasi semua kegiatan kamu sepanjang hari itu.
Pahami juga panggilan hati kamu mau kemana, Myn! Jika kita sudah mengetahui apa yang kita sukai, mulailah menekuni bidang tersebut. Menurut Odet, hidup kita seperti atlet maraton. Dimana, semua orang itu mempunyai jalur garis start dan finishnya masing-masing. Maka fokuslah berlari di jalur kamu sendiri sampai mencapai garis finish keberhasilanmu.
Odetta juga berpesan untuk anak-anak muda agar tidak mudah menyerah saat memulai berkarya. Gantilah pola pikir negatif menjadi positif thinking. “Dan bertanggung jawablah atas pilihan kita itu, agar kita bisa terus termotivasi untuk bertahan sampai mencapai sukses,”tambahnya.
Melalui berbagai karya yang dikerjakan oleh Odetta Jeffin Wijaya ini semoga bisa menginspirasi para TheWomyn ya! Yang penting jangan sia-siakan masa muda kalian Myn. Sampai berjumpa di TheWomynpreneur Talk selanjutnya ya.
(Evilin Falanta)