Insecure Bukan Berarti Tidak Bersyukur, Kamu Hanya Perlu Mencintai Diri Sendiri

insecure

Banyak orang mengatakan bahwa perasaan insecure timbul karena kita tidak pernah bersyukur. Padahal, tidak semua orang memahami alasan kita insecure karena suatu keadaan. Insecure bukan melulu soal penampilan atau fisik, insecure dapat berupa soal materi, pekerjaan, maupun hal lain yang seringkali dialami hampir setiap manusia. Cara mengatasi insecure berbeda-beda pada setiap orang, ada orang yang sering memposting foto dirinya demi menghalau rasa insecure, ada yang melakukan me time, dan cara-cara lain yang dilakukan demi menghalau perasaan tersebut. Padahal, insecure dapat dihalau dengan cara mencintai diri sendiri. Perasaan insecure ini timbul karena kita kurang baik dalam memahami diri sendiri dan selalu melihat orang lain lalu membandingkannya dengan diri sendiri. Jika kamu sedang insecure, semoga membaca dan merenungkan tulisan ini dapat sedikit membuka pikiranmu untuk berusaha mencintai diri.

Kamu Juga Sangat Berharga, Jangan Bandingkan Dirimu dengan Orang Lain

source: pexels

Seringkali, kita merasa bahwa diri sendiri ini sangat tidak berharga dibandingkan siapapun. Tak jarang, melihat orang lain berada pada posisi yang lebih baik daripada kita, rasa tidak percaya diri akan muncul dan semakin menjadi-jadi, lalu menjadi beban pikiran setiap kali hendak tidur atau saat menyendiri. Kamu pun tak jarang pula suka membanding-bandingkan bentuk fisikmu dengan orang lain yang menurutmu lebih sempurna, ataupun membandingkan apa yang kamu miliki dengan yang orang lain miliki. Jika kamu sedang berada dalam posisi ini, berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain. Mungkin saat ini kamu merasa tidak berharga entah karena tak pernah dihargai, merasa tak pernah dilihat oleh orang lain, merasa lebih rendah dari orang lain, maupun merasa tidak didengarkan oleh siapapun. Tidak, kamu tidak seburuk pikiranmu itu, kok

Sebenarnya, kamu sangat berharga, dan kamu spesial karena tidak ada yang menyamaimu. Cobalah melihat secara positif siapa saja orang yang menghargaimu, melihatmu, dan juga mendengarkanmu. Meskipun ada saja yang tidak menghargaimu, tetapi ingatlah bahwa tidak semua orang membencimu. Jadilah dirimu sendiri, berusahalah melakukan yang terbaik dengan perasaan yang lapang dada. Memang kamu tidak akan bisa menghindari orang lain yang mungkin posisinya lebih baik darimu. Tetapi, kamu dapat menjadikannya sebagai motivasi yang bagus untuk menjadi lebih baik dengan cara yang baik pula. Kamu tidak harus pula menyamakan dirimu dengan orang yang kamu kagumi atau seseorang yang membuatmu iri. Cukup lakukan apa yang kamu bisa lakukan, tanpa merugikan dirimu sendiri dan orang lain. Sebab kamu pun pantas untuk dihargai, bahkan oleh dirimu sendiri.

Berusahalah untuk Memaafkan Keadaan Secara Perlahan

source: pexels.com

Memaafkan secara tulus, memang tidak semudah mengucapkan maaf yang hanya berupa kata-kata. Bahkan, seringkali sampai saat ini pikiranmu dihantui oleh berbagai rasa bersalah atau kenangan pahit dari masa lalu. Hal ini membuatmu juga sering menyalahkan diri sendiri dan keadaan yang kamu kira tidak pernah membaik. Menyalahkan diri sendiri dan keadaan justru malah tidak akan membuat keadaan menjadi berubah. Kamu harus yakin, bahwa kamu yang berada di masa lalu bukanlah kamu yang saat ini berada di masa sekarang. Mulailah untuk memahami dirimu sendiri, renungkan kesalahan apa yang kamu perbuat di masa lalu. Renungkanlah dengan suasana hati yang tenang, beri sejenak ruang untuk dirimu sendiri demi membuat pandangan baru yang lebih positif untuk dapat memaafkan keadaan. Perlahan, cobalah untuk lapang dada dan tegar dalam memaafkan. Kamu juga harus yakin, jika kamu tidak memaafkan keadaan, maka semua ini dapat lebih menyakitimu. Jika kamu mencintai dirimu sendiri, cobalah mulai memaafkan keadaan supaya tidak lebih menyakitimu. Jangan terjebak terlalu lama dengan situasi dan kenangan pahit di masa lalu, sebab mencoba mencintai dirimu sendiri akan membuatmu lebih lega. Kamu sangat menyayangi dirimu sendiri, kan?

Baca juga: Sering Minder Karena Overthinking, Apa Sih Solusinya?

Kamu Lelah Terus Memenuhi Ekspektasi Orang Lain?

source: pexels.com

Semakin bertambah usia dan kedewasaan, akan semakin banyak tuntutan yang terus mengikuti. Tuntutan-tuntutan tersebut, seringkali membuat beban di pikiran menjadi bertubi-tubi. Overthinking sudah menjadi pengantar tidurmu sehari-hari, tak jarang pula membuatmu insecure dengan dirimu sendiri karena takut tidak bisa memenuhi tuntutan yang tidak sedikit itu. Tuntutan ini bisa jadi berasal dari keluarga, lingkungan sekitar rumah, atau bahkan lingkungan kerja. Tuntutan yang bermacam-macam ini pun membuat pikiranmu menjadi bercabang, yang membuatmu akhirnya memandang dirimu sendiri seperti orang yang tidak bisa melakukan apapun dengan benar. Memenuhi ekspektasi orang memang tidak ada salahnya, dengan catatan bahwa selagi kamu mampu memenuhinya maka lanjutkan saja. Kamu mungkin merasa jika tidak dapat memenuhi ekspektasi orang-orang, maka itu artinya kamu mengecewakan mereka. Berhentilah berpikiran seperti itu. Bukankah akan lebih baik apabila kamu menjadi dirimu dengan versi terbaik tanpa harus benar-benar persis memenuhi ekspektasi mereka? Kamu pun harus bisa menolak secara bijak dan baik apabila memang kamu tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut.

Lakukanlah hal yang terbaik untukmu dan mampu membuatmu bahagia tanpa merugikan orang lain. Jika kamu terlalu memikirkan kekecewaan mereka yang belum tentu terjadi, bukankah itu akan lebih melelahkan dan menghambatmu untuk berkembang menjadi lebih baik? Mungkin saat ini kamu belum mampu memenuhi ekspektasi banyak orang, tetapi jangan sampai kamu terlalu membebani pikiranmu sendiri dengan sesuatu yang belum tentu terjadi. Mengurangi insecure dan kekhawatiran yang belum tentu terjadi itu tidak bagus untuk kesehatan mentalmu. Sebab, menjadi diri sendiri adalah hal yang terbaik sebagai pembiasaan untuk mencintai diri. Kamu berhak bahagia tanpa harus dihantui ekspektasi yang menghancurkan pikiranmu. Toh, kebahagiaan hidupmu bukan berasal dari ekspektasi orang-orang, tetapi kamu sendiri yang dapat menentukannya. Kamu harus berusaha mencintai diri sendiri, jangan biarkan hidupmu terus-terusan diatur oleh orang lain.

Keluarlah dari Zona Nyaman dan Jelajahi Apa yang Kamu Mau

source: pexels

Merasa bahwa hidup selalu berputar seperti itu-itu saja tetapi sangat takut untuk keluar dari zona nyaman, merupakan salah satu tanda bahwa kamu tidak mencintai dirimu sendiri. Padahal nyatanya, kamu belum tentu tidak bisa melakukan sesuatu di luar sana, kamu hanya takut gagal ketika mencobanya. Tidak semua orang harus berhasil dan selalu mulus jalan hidupnya, ada kalanya kegagalan juga dapat terjadi dalam kehidupan. Justru kegagalan inilah yang harus kamu jadikan motivasi untuk menaklukkan berbagai rintangan kehidupan. Berhentilah untuk selalu memikirkan kegagalan, yang bahkan kamu pun belum mencoba memulainya. Bergeraklah keluar dari zona nyamanmu. Sebab, di sana akan banyak sekali pelajaran berharga dan pengalaman yang tidak hanya mendewasakanmu, tetapi juga membuat dirimu berkembang menjadi manusia yang lebih baik. Jangan pernah meragukan kemampuan dirimu sendiri, jika kamu memang mencintai dirimu juga.

Bersyukur Atas Pemberian Tuhan untuk Mencintai Diri Sendiri

source: pexels.com

Ketika sedang insecure, mungkin kamu sering merasa bahwa hidupmu tidak berguna. Bahkan kamu merasa bahwa tidak ada gunanya hidup yang berputar seperti ini saja. Kamu mungkin merasa bahwa beban hidup tiada habisnya, sampai-sampai berpikiran bahwa lebih baik kamu tidak ada di dunia ini. Melihat orang lain lebih bahagia, justru membuatmu semakin menderita. Melihat teman-temanmu sudah mencapai tujuan hidupnya, justru membuatmu semakin insecure dan semakin yakin bahwa Tuhan tidak pernah berpihak padamu. Kamu salah! Kenapa? Sebab jika saat ini pun kamu masih hidup dan bernafas, tentu saja Tuhan selalu berpihak padamu. Saat ini kamu merasa tidak berguna? Yuk, coba mengingat sudah berapa banyak momen bahagia dan mengharukan yang sampai saat ini pernah kamu rasakan. Jika kamu merasa insecure bahwa bentuk fisikmu tidak sesempurna orang lain, maka berhentilah berpikirlah demikian. Sebab, Tuhan pasti memberikan bentuk fisik yang sebaik-baiknya kepada manusia. Jadi, tugasmu hanya bagaimana cara menerima semua yang telah diberikan oleh Tuhan dan sekaligus merawatnya dengan sebaik-baiknya. Tuhan saja mencintaimu sampai seperti ini, tidakkah kamu berpikir untuk mencintai dirimu sendiri juga?

Jadilah Versi Terbaikmu dan Yakinlah Terhadap Dirimu Sendiri

source: pexels.com

Ragu dalam melakukan sesuatu merupakan hal yang wajar apabila sedang berada dalam situasi yang serba membingungkan. Tetapi perasaan ragu yang seringkali muncul tanpa bisa dikontrol, dapat membuat diri menjadi mudah cemas dan takut dalam mengambil keputusan. Mungkin saat ini kamu sangat ragu dan insecure melihat orang lain selalu bisa dan benar dalam mengambil keputusan. Mungkin juga sebenarnya, kamu memiliki pikiran yang akan disetujui banyak orang, hanya saja kamu ragu untuk menyampaikannya karena takut dikritik dan menimbulkan rasa insecure hingga terbawa ke keesokan harinya. Berhentilah insecure dan berusahalah untuk tetap yakin. Jika kamu merasa bahwa kamu sudah mencintai dirimu sendiri sebaik mungkin, kamu pun tidak boleh meragukan kemampuan dirimu sendiri. Dikritik memang hal yang biasa, cobalah untuk berusaha berlapang dada dan membalasnya secara bijak tanpa harus menyakiti. Yakinlah dan percayalah kepada dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukannya sesuai dengan versi ternyamanmu. Kamu akan mendapatkan banyak hal baik yang akan terjadi, jika kamu percaya dengan kemampuan dirimu sendiri. Yang terpenting adalah, jangan mencoba untuk menjadi orang lain. Jadilah kamu yang terbaik menurut versimu sendiri dan lakukanlah hal yang terbaik.

Cobalah Terima Dirimu Sendiri, Kamu Tidak Seburuk Itu, kok!

source: pexels.com

Tidak ada satupun manusia yang sempurna, kamu pun begitu. Setiap orang memang memiliki kelebihan, tetapi juga pasti memiliki kekurangan. Mungkin kamu lelah selalu berusaha menjadi yang terbaik tetapi malah insecure ketika melihat pencapaian orang lain. Padahal sebenarnya, kamu telah melakukan banyak hal dengan baik sesuai kemampuanmu dan juga versimu. Jangan selalu memandang dirimu dalam kesan yang negatif. Kamu tidak harus selalu menang dalam apapun, hidup bukanlah sebuah perlombaan, kan? Jika kamu bisa memandang hal lain di luar dirimu secara positif, mengapa kamu terus memandang dirimu sendiri secara negatif? Hal ini justru membuatmu ragu dengan dirimu sendiri. Kamu terlalu melihat orang lain secara sempurna, tetapi kamu lupa bahwa dirimu sendiri juga banyak melakukan hal baik dan bermanfaat. Cobalah melihat dirimu sendiri, segala kebaikan kecil yang kamu lakukan, dan sesuatu yang kamu miliki tanpa melihat orang lain. Jika kamu merasa bahwa kamu memiliki banyak sifat buruk pun, cobalah untuk berusaha memperbaiki diri sedikit demi sedikit.

Mencintai diri adalah cara untuk menghalau rasa insecure yang seringkali datang tanpa diundang. Jangan lupa untuk selalu tetap tenang dan selalu menjadi dirimu sendiri. Lakukanlah hal yang terbaik dan membahagiakanmu sesuai versimu, tanpa merugikan dirimu sendiri maupun orang lain. Kamu pantas bahagia dan dihargai. Cobalah untuk selalu mencintai dirimu sendiri, sebab kamu akan mendapatkan banyak hal baik yang terjadi padamu kedepannya.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.