Tips Supaya Tidak Stress Selama WFH di Kala Pandemi

Selama masa pandemi seperti ini, sebagian besar kantor atau perusahaan menghimbau para pekerjanya untuk melakukan pekerjaan dari rumahatau biasa dikenal dengan istilah work from home (WFH). Saat awal-awal melakukan WFH, mungkin sebagian besar pekerja masih enjoy dengan pekerjaannya karena dapat disambi dengan melakukan hal lain selama di rumah. Akan tetapi, tidak selamanya WFH menjadi hal yang menyenangkan. Terlalu lama WFH justru membuat pikiran menjadi jenuh, apalagi ditambah dengan jobdesc yang semakin bermacam-macam, jam kerja yang terlalu fleksibel sampai di luar jam kerja biasanya, dan tambahan pekerjaan lain dari kantor yang membuat beban pikiran semakin menjadi-jadi. Selain itu, ketika WFH terasa sangat bosan dan waktu terasa berjalan sangat lambat, bukan? Meskipun telah menyiapkan mental untuk WFH, tapi tetap saja terkadang jenuh memang tidak bisa dilawan. Tidak hanya itu, banyaknya distraksi sana-sini menyebabkan badan dan pikiran menjadi lelah, akibatnya berdampak pada hilangnya fokus terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan. Nah, jadi ini adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan supaya tidak terlalu stress selama WFH.

1. Melakukan Jeda untuk Mengistirahatkan Mata dan Badan

source: pexels.com

Padahal hanya melakukan virtual meeting saja, tetapi rasanya justru lebih melelahkan daripada meeting di kantor. Menatap layar laptop atau ponsel secara berkala membuat mata kita  menjadi mudah lelah dan pikiran menjadi mudah tidak fokus. Hal ini dikarenakan ketika melakukan virtual meeting atau bekerja melalui media digital secara berkala atau terus-menerus, membuat otak kita melakukan pekerjaan yang lebih keras untuk mengolah informasi digital tersebut. Akibatnya, otak dan mata menjadi cepat lelah, sehingga badan pun juga menjadi cepat lelah. Jika kamu berada dalam situasi seperti ini, kamu wajib melakukan sedikit jeda untuk mengistirahatkan mata dan tubuh.

Kamu bisa beranjak dari meja kerjamu lalu melakukan peregangan tubuh. Lakukan hal ini setiap kamu mulai merasa hilang fokus dan lelah. Melakukan peregangan dan jeda untuk beristirahat dapat membantumu untuk mengatasi kelelahan ketika bekerja. Jangan sampai kamu memaksakan diri untuk terus bekerja ketika kondisi badan dan pikiranmu sudah lelah. Hal ini akan berdampak tidak bagus pada pekerjaan yang kamu lakukan, salah satunya adalah membuat diri lebih mudah meluapkan emosi negatif, serta akan mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak maksimal.

2. Membangun Suasana Kerja yang Nyaman di Rumah

source: pexels.com

Mungkin kamu bosan dengan suasana yang itu-itu saja di rumah? Mungkin juga kamu sedang tidak nyaman dengan suasana kerja di rumah karena tidak senyaman di kantor? Maka, cobalah untuk membangun suasana kerja yang nyaman di rumah! Sederhana saja, kamu bisa mendesain meja di sudut ruangan atau mungkin mengambil ruangan di rumah yang nyaman. Jika kamu membuat ruang kerja di sudut kamar tidur, sedikit jauhkan meja kerjamu dari kasur supaya menghindari keinginan untuk berbaring dan supaya kamu tetap fokus ketika melakukan pekerjaan. Selain itu, usahakan ruang kerjamu memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang bagus agar kamu tetap dapat fokus melakukan pekerjaan dan tidak membuat mata menjadi sakit.

Usahakan juga untuk mengurangi distraksi dari luar yang mengganggu pikiran dan fokus. Kamu juga bisa menyetel musik yang santai untuk meningkatkan produktivitas kerjamu, sehingga membuatmu lebih semangat dalam bekerja sekaligus mengurangi stres ketika bekerja. Mengurangi distraksi yang mengganggu pekerjaanmu juga penting. Misalnya saja dengan banyaknya suara bising dari luar yang solusinya dapat diredam dengan menggunakan headphone yang kedap. Jika ada anak kecil di rumah, pastikan kamu dapat membagi peran dengan orang-orang di rumah untuk membantu menjaganya sementara.

3. Tetap Menjaga Interaksi dengan Rekan Kerja dan Lingkungan Sekitar

source: pexels.com

Selama menjalani WFH, mungkin kamu dan rekan-rekan kerjamu lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktu di rumah saja untuk melakukan pekerjaan. Tidak hanya dengan rekan kerja, terkadang saking asyik dan sibuknya bekerja di rumah, mungkin juga kamu jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti tetangga. Menghabiskan banyak waktu di rumah untuk bekerja akan membuat stres semakin bertumpuk dan jenuh karena hanya fokus terhadap pekerjaan yang ada, sehingga kurang dalam melihat dunia luar. Maka dari itu, cobalah untuk tetap terhubung dengan rekan kerja dan lingkungan sekitar karena dengan melakukan hal sederhana seperti ini, stres dan jenuh yang sedang kamu alami dapat setidaknya lumayan berkurang.Jika belum bisa berinteraksi secara tatap muka, saat ini sudah ada teknologi canggih supaya tetap dapat terhubung dengan orang-orang yang kamu kenal. Kamu bisa hanya sekedar menanyakan kabar, bertukar pendapat, mencurahkan isi hati, bahkan melakukan mini-games secara virtual untuk menghilangkan rasa jenuh dan stres. Selain itu, dengan melakukan interaksi sosial secara sederhana ini dapat mengurangi rasa kesepian yang sedang kamu rasakan. Kehidupanmu tidak melulu hanya untuk bekerja, bukan?

4. Apresiasi Kepada Diri Sendiri juga Perlu

source: pexels.com

Bangun tidur lalu kerja, lalu kemudian hampir seharian penuh hanya bekerja dan terus bekerja. Rutinitas yang selalu saja berputar seperti ini pasti akan membuatmu jenuh dan pusing, kan? Kamu mungkin saat ini sedang berada dalam posisi yang lelah jika terus-terusan memikirkan beban pekerjaan. Akibatnya, kamu menjadi kurang memiliki waktu untuk menyenangkan dirimu sendiri. Berbeda dengan me time, memberikan apresiasi kepada diri sendiri merupakan sebuah bentuk terimakasih kepada diri sendiri. Salah satunya adalah rasa syukur atau terimakasih kepada diri sendiri telah sejauh ini melewati beban WFH yang tiada habisnya.

Mengapa, sih apresiasi untuk diri sendiri itu perlu? Apresiasi sangat diperlukan supaya dapat lebih memotivasi diri sendiri untuk lebih kuat dan lebih lapang dada dalam menerima sesuatu, terutama berbagai rintangan dan pekerjaan. Salah satu bentuk apresiasi diri adalah self-reward. Bentuk apresiasi self-reward tidak selalu mahal, kok. Self-reward tidak melulu soal membeli barang mahal atau memboroskan uang untuk belanja demi rasa terimakasih kepada diri sendiri. Kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti tidur, makan-makanan kesukaan, membeli minuman kesukaan, atau menjauhkan diri sejenak dari aktivitas pekerjaan untuk melakukan perawatan sendiri di rumah. 

5. Berani Mengatakan ‘Tidak’

source: pexels.com

Mungkin akhir-akhir ini kamu merasa bahwa beban kerjamu semakin bertambah karena kamu saat ini lebih banyak mengerjakan pekerjaan di luar jobdesc biasanya? Atau mungkin kamu selama ini baru saja menyadari bahwa akhir-akhir ini kamu menjadi lebih banyak menghabiskan waktumu untuk bekerja dengan jobdesc yang semakin hari semakin bertambah, bahkan di luar kemampuanmu? Jika saat ini kamu sedang berada dalam posisi ini, saatnya kamu harus berani untuk mengatakan tidak kepada atasanmu atau rekan kerjamu yang seringkali menambah beban kerja di luar batas kemampuanmu. Mengatakan ‘tidak’ untuk beberapa situasi kondisi, memanglah sangat diperlukan. Sebab, dengan mengatakan tidak dapat membantu mengurangi beban kerja yang harus kamu kerjakan, sekaligus membentuk dirimu untuk menjadi pribadi yang lebih tegas dan tidak mudah dimanfaatkan secara sembarangan. Yang terpenting adalah ketika kamu memutuskan untuk berani mengatakan ‘tidak’, kamu harus menyertakan alasan logis yang dapat diterima dan jawablah secara bijak. Jadi, dengan berani menolak secara tegas dan logis akan membuatmu lebih terfokus kepada pekerjaan yang memang sudah seharusnya kamu lakukan.

6. Mengatur Jadwal Kerja dan Jam Istirahat dengan Baik

source: pexels.com

Seringkali banyak para pekerja yang melakukan pekerjaan secara WFH memiliki kendala dalam mengatur waktu kerja dengan jadwal istirahat. Terlalu fokus dalam bekerja, malah membuat waktu tidur atau waktu makan menjadi terabaikan. Maka dari itu, mengatur jadwal antara kerja dan istirahat merupakan hal yang sangat wajib dilakukan jika kamu tidak ingin menyia-nyiakan waktumu yang berharga. Kamu dapat mengatur jadwal jam kerja seperti saat kamu melakukan pekerjaan ketika di kantor. Jika kamu terpaksa lembur, kamu dapat mengatur jadwal untuk lembur setelah makan malam sampai sebelum tengah malam. Jika kamu memaksakan terus bekerja hingga lewat tengah malam, biasanya keesokan harinya bisa jadi kamu merasa tidak fit dan pikiran sering menjadi tidak fokus.

Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa kamu harus memiliki cukup waktu untuk tidur, yaitu 6 – 8 jam dalam sehari. Oh ya, kamu pun tidak boleh melupakan jadwal untuk makan, lho! Kamu bisa mengatur alarm untuk jam makanmu dan pastikan juga untuk selalu menyediakan air putih di meja kerjamu. Pastikan kamu cukup mendapatkan nutrisi selama melakukan aktivitas, terutama supaya lebih fokus dalam bekerja. Jika kamu memiliki waktu luang di hari libur, cobalah untuk meluangkan waktu sedikit untuk melakukan olahraga, misalnya seperti olahraga ringan saja. Pandai dalam membagi waktu antara pekerjaan, waktu istirahat, dan waktu untuk diri sendiri maupun keluarga akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih disiplin dan sangat menghargai waktu. Kamu bisa segera mencobanya.

7. Melakukan Me Time Tidak Ada Salahnya Ketika Jenuh Melanda

source: pexels.com

Jenuh merupakan suatu hal yang biasa terjadi ketika kita sedang bosan-bosannya pada suatu aktivitas, terutama dalam hal pekerjaan. Tak jarang bahwa bekerja secara WFH menimbulkan kejenuhan karena terus-terusan melakukan pekerjaan yang rasanya tidak ada habisnya. Mengeluh terus-terusan memang tidak akan mengubah apapun, tetapi tidak ada salahnya kamu istirahat sejenak, menarik nafas sebentar untuk melakukan me time. Kegiatan me time tidak melulu melamun dan merenung. Kamu dapat keluar sebentar berkeliling ke sekitar rumah sambil menghirup udara segar, atau juga bisa melakukan apapun yang kamu suka untuk mengistirahatkan diri sejenak dari rutinitas WFH-mu yang cukup sibuk dan menguras pikiran juga tenaga. Me time juga merupakan salah stau cara untuk sedikit mengurangi beban pikiran yang tak kunjung selesai. Selain itu, dengan melakukan hal ini akan membantu membuka pikiranmu untuk lebih mencintai pekerjaanmu saat ini dan menjadi lebih semangat dalam melakukan pekerjaan.

Itu tadi merupakan cara-cara yang bisa membantumu dalam mengurangi stres selama WFH. Mengurangi stres karena beban kerja ini sangat penting. Sebab akan berpengaruh pada kondisi tubuh dan psikologismu saat ini. Jadi, jangan pernah takut untuk mencobanya, ya!

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.