Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya komedo, dimana terdapat bintik-bintik hitam diarea hidung. Munculnya bintik-bintik ini kerap mengganggu penampilan seseorang, tak jarang lho banyak dari kita yang mencoba untuk menghilangkan bintik-bintik hitam ini. Mulai dari menggunakan masker, scrub hingga yang paling sering kita lakukan adalah dengan memencetnya langsung.
Eits, tapi taukah kalian bahwa bintik-bintik hitam yang sering kita coba keluarkan menggunakan tangan bisa jadi itu bukanlah komedo, melainkan sebaceous filaments yang berfungsi menyalurkan sebum ke seluruh permukaan kulit untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
Nah, sebaceous filaments sering ditemukan di area t-zone atau daerah hidung yang cenderung berminyak, dan sebaceous filaments ini berfungsi mendistribusikan sebum ke seluruh lapisan kulit melalui folikel rambut, dan jika seseorang memiliki tipe kulit berminyak dan berpori besar, biasanya filaments ini akan sering ditemukan berwarna hitam dikarenakan menumpuknya sebum dalam jumlah besar.
Lalu, apa bedanya dengan komedo, dan bagaimana caranya menangani sebaceous filaments tanpa merusak kulit? Simak ulasan dari the Womyn berikut!
Sebaceous Filaments
Banyak persepsi yang salah mengenai sebaceous filaments, dan yang paling umum seringkali disamakan dengan komedo. Padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Jika komedo merupakan sumbatan dari kotoran yang ada pada kulit, maka sebaceous filaments merupakan partikel yang berfungsi menyalurkan minyak ke seluruh kulit melalui folikel rambut.
Apakah jika seseorang memiliki sebaceous filaments maka ia memiliki kelainan kulit? Jawabannya adalah tidak,karena semua orang pasti memiliki kondisi ini, dan hal tersebut termasuk lumrah, karena fungsi dari filaments itu sendiri adalah membuat kulit kita tetap terhidrasi dengan baik.
Namun, ketika terjadi penumpukan minyak yang berlebih, maka sebaceous filaments ini akan membentuk bintik berwarna hitam menyerupai komedo. Tetapi, jika penumpukan minyak pada kulit tergolong sedikit, maka warnanya akan menjadi kuning atau abu-abu.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan berlebihnya jumlah minyak dalam kulit, sehingga membentuk filaments yang mirip dengan komedo. Mulai dari usia, folikel rambut yang tebal, paparan sinar matahari, maupun genetik.
Bagaimana caranya untuk mengatasi sebaceous filaments ini? Sebenarnya tidak ada cara untuk menghilangkan kondisi ini, karena kondisi tersebut penting untuk menjaga kesehatan kulit. Namun, hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan ekstraksi, dan untuk melakukan hal tersebut wajib dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya. Karena, jika kita melakukan ekstraksi secara mandiri akan berakibat iritasi pada kulit. Selain dari ekstraksi, bisa juga dengan perawatan kulit secara teratur dengan cara eksfoliasi menggunakan bahan yang memiliki kandungan BHA, ataupun menggunakan clay mask secara rutin, karena bahannya yang mudah menyerap minyak berlebih.
Komedo/Blackehads
Lain hal dengan komedo, jika sebaceous filaments terjadi akibat berlebihnya jumlah minyak dalam kulit, kalau komedo terjadi akibat oksidasi dari sumbatan sel kulit mati yang ada pada area hidung. Komedo sendiri termasuk dari keluarga acne atau jerawat, dan bentuk dari komedo sendiri lebih ke arah benjolan, berbeda dengan sebaceous filaments yang cenderung lebih rata.
Penyebab yang paling lumrah terjadinya komedo, adalah jarangnya membersihkan wajah, selain itu ketidakseimbangan hormon juga berpengaruh pada munculnya komedo baik ketika sedang berada pada masa menstruasi atau sedang mengkonsumsi pil kb. Akan tetapi, sebaceous filaments bisa menjadi komedo ketika jumlah minyak yang dihasilkan terlalu berlebih.
Bagaimana cara menghilangkan komedo, banyak cara untuk menghilangkan komedo, mulai dari memakai krim, sabun yang mengandung salicylic acid, benzoyl peroxide dan resorsinol. Ketiga kandungan ini bekerja ampuh untuk mengurangi jumlah minyak berlebih, membunuh bakteri yang ada dalam kulit serta mengakibatkan mengelupasnya sel-sel kulit mati.
Jadi, sekarang sudah tahu perbedaan antara komedo dan sebaceous filaments. Meski komedo juga terjadi apabila jumlah minyak yang dihasilkan oleh sebaceous filaments terlalu banyak, namun perlu diperhatikan keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Komedo bisa dihilangkan, sedangkan sebaceous filaments tidak bisa dihilangkan, melainkan hanya bisa dikurangi dengan perawatan kulit yang teratur.
Namun yang terpenting, perawatan wajah dengan bahan-bahan yang baik bagi kulit dan dilakukan secara rutin dapat membuat wajah jauh lebih bersih dari komedo ataupun minyak berlebih. Pastikan sabun/masker yang kalian gunakan mengandung bahan-bahan yang tidak hanya aman tetapi ampuh untuk mengurangi sebaceous filaments.