Sayur Menghambat Penurunan Badan Kata Tya Ariestya, Benarkah Itu?

Sayur-Hambat-Diet

Tya Ariestya, nama yang hangat dibicarakan saat ini. Jika kamu mencari Tya Ariestya pada search engine maka kamu akan menemukan artikel mengenai diet Kak Tya. Pada bukunya, dan media sosialnya, ia menyebutkan bahwa selama masa dietnya, yang bisa disimpulkan adalah, “sayuran menghambat proses diet”. Hal ini sangat bertentangan dengan konsep diet pada masyarakat yang telah mendarah daging. Ketika disebutkan kata “diet” maka yang teringat umumnya adalah “salad” yang mana merupakan gabungan dari beberapa sayur dan buah. Maka dari itu, apakah sayur benar-benar menghambat program diet?

Dikutip dari CNN.com, Ika Setyani, seorang ahli gizi, membantah pernyataan tersebut. “Karena prinsip diet itu bukan menghindari jenis makanan tapi mengatur jumlah makanan yang masuk dan tidak menghilangkan salah 1 dari zat gizi yang diperlukan tubuh. Jadi kalau menghilangkan sayur dalam tubuh yang ada nanti tubuh kekurangan serat, vitamin dan mineral yang ada di dalam sayur.” Menanggapi kedua pernyataan kontras tersebut, tim The Womyn memutuskan untuk membahas pentingnya sayur untuk tubuh kita, simak lebih lanjut!

Credits: Unsplash.com

1.     Rendah kalori

Selain daripada sayur, sebenarnya ada beberapa alternatif makanan yang rendah kalori. Namun, perlu dicatat bahwa sayur-sayuran juga rendah kalori. Makanan rendah kalori seharusnya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak agar kamu merasa kenyang. Beberapa sayur yang tergolong rendah kalori yaitu bayam, selada, asparagus, brokoli, kembang kol, seledri dan lain sebagainya. Perlu diperhatikan juga porsi sayur yang dikonsumsi, boleh tergolong banyak namun tidak berlebihan.

Credits: Unsplash.com 

2.     Kaya akan serat

Selama program diet berlangsung, perlu diketahui bahwa makanan yang dikonsumsi dan yang dikeluarkan perlu diperhatikan. Salah satu untuk menjaga metabolisme tubuh bisa berupa mengkonsumsi sayuran. Selain daripada itu, memakan sayuran yang kaya akan serat juga akan mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Hal ini karena makanan kaya akan serat dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah juga. Secara keseluruhan, sayur kaya akan serat juga bisa menahan rasa lapar kamu, sehingga kamu tidak memerlukan camilan di antara makanan berat.

Credits: Unsplash.com

3. Baik untuk tulang

Kalsium merupakan salah satu zat yang mendukung dalam menguatkan tulang. Kalsium umumnya terkandung pada susu. Tetapi, sadar atau tidak sadar, kalsium juga terdapat pada sayuran. Selain kalsium, sayur juga memiliki vitamin K2 yang berfungsi untuk menguatkan tulang.

Jika tidak mengonsumsi sayur dalam porsi yang cukup, ada juga beberapa akibat yang bisa terjadi pada tubuh kamu, seperti:

  • Mudah memar

Sayuran yang mengandung vitamin C, bisa mencegah bagian tubuh menjadi memar, sayuran seperti kangkung, cabai merah, brokoli dan sebagainya.

  • Otak lemot

Kurangnya asupan sayur bisa membuat otak menjadi kurang bisa bekerja secara maksimal. Salah satu nutrisi, lutein, membantu meningkatkan sistem pembelajaran dan memori otak. Sayuran yang terdapat lutein berupa wortel, jagung dan tomat.

  • Kenaikan berat badan

Seperti yang disebutkan diatas, sayuran bisa membantu membuat perut tetap kenyang sehingga kamu tidak terpancing untuk ngemil secara berlebihan.

  • Sering kram otot

Sayur-sayuran seperti brokoli dan bayam membantu mencegah kram otot pada malam hari.

Baca juga: 5 Blender Terbaik 2021 Cocok untuk Pola Hidup Sehat

Secara kesimpulan, mengonsumsi sayur membantu meningkatkan kualitas tubuh. Tya Ariestya sendiri tidak mengonsumsi sayur selama program dietnya karena tubuhnya tidak merespon dengan baik dan tidak efektif dalam programnya. Meskipun demikian, tidak bisa diasumsikan bahwa sayur tidak efektif untuk program diet. Setiap tubuh kita memiliki metabolisme yang berbeda, maka dari itu perlu diperhatikan makanan yang dikonsumsi dan mencocokkannya kepada metabolisme tubuh kamu. 

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.