Tak Kenal Lelah Michelle Starla Anak Muda Yang Berani Melakoni Dua Pekerjaan & Dua Bisnis Sekaligus

Menjalankan bidang pekerjaan yang berbeda sekaligus berbisnis mungkin tidak semua orang bisa melakoninya. Kebanyakan orang tentu akan memilih salah satu, entah bekerja kantoran atau menjalankan bisnis. 

Namun berbeda dengan Michelle yang memilih produktif di masa mudanya. Michelle bukan saja seorang karyawan kantoran tapi juga menjadi pengusaha. Tak tanggung-tanggung, Michelle bekerja di dua tempat pula dengan bidang pekerjaan yang berbeda. Sementara untuk bisnisnya, ia memiliki dua bidang usaha yaitu minuman sehat dan alas kaki.

Masih muda, memiliki motivasi tinggi, dan ingin selalu produktif, itulah Michelle yang tak kenal lelah dengan aktivitas yang ia jalankan hingga sukses seperti sekarang ini.

Lantas bagaimanakah Michelle bisa berbisnis sambil bekerja kantoran? Seperti apa Michelle mempertahankan kedua hal tersebut agar tetap berjalan? Mari kita contek 

ilmunya dari Michelle yang membagikan pengalamannya untuk para womyn di edisi TheWomynpreneur Talk kali ini.

Bermula Dari Mengikuti Kemauan Orang Tua

Michelle Starla Ongko, begitu nama lengkapnya. Antara dunia kerja yang ia lakoni sekarang ini bertolak belakang dengan latar belakang pendidikannya. Michelle adalah lulusan sarjana hukum di Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Ada kisah tersendiri bagi Michelle di balik kuliah hukum yang diambilnya tersebut. Ia mengaku sebenarnya sekolah di bidang hukum bukanlah kemauannya, melainkan untuk memenuhi keinginan orang tuanya.

Meski begitu, wanita energik ini tidak merasa terpaksa menjalani pilihan orang tuanya. Ia tidak menyia-nyiakan harapan orang tuanya tapi menjadikannya sebagai sebuah kesempatan. Hingga akhirnya pun ia berhasil mendapatkan gelar sarjana hukum sesuai harapan orang tuanya dengan tepat waktu. 

First thinking zaman itu yang penting senangi orang tua aja dulu. Dan aku percaya sama pandangan orang tua, masa sih mereka mau bohong, toh mereka lebih banyak makan asam garam duluan daripada kita,” Imbuh Michelle.

Bagi Michelle berkat pilihan orang tuanya itulah yang telah membawa dirinya mengenal banyak hal. Kini ia bekerja menjadi accounting sebagai internal audit di perusahaan FMCG. 

Meskipun bidang pekerjaan yang ia jalani saat ini jelas jauh berbeda dengan pendidikan yang ia tempuh selama kuliah tapi tidak membuat semangatnya luntur.

Baginya, menjadi seorang accounting justru menambah skillnya. “Terus terang aja harus belajar ekstra lagi kalau perlu 100 kali lipat supaya ilmu aku bisa setara dengan orang yang basic-nya accounting,” ungkapnya. 

Tak cukup satu profesi saja, Michelle  juga menjalani profesi sebagai seorang sekretaris di perusahaan milik temannya. Pekerjaan ini pun tidak sama seperti background pendidikan Michelle. Namun, baginya profesi berbeda dengan latar belakang pendidikan tidak menjadi masalah. 

“Menurutku, itu sebagai kesempatan aku untuk mengupgrade diri ya, terus jadi punya pengalaman baru,” tambahnya.

Mulai Membangun Bisnis

Karier Michelle tak cukup sebatas bekerja di kantoran saja. Mantan finalis Koko-Cici Jakarta 2017 ini, mencoba peruntungannya di dunia bisnis. 

Michelle termasuk sosok anak muda yang tidak hanya produktif tapi juga suka mempelajari hal-hal baru. Meski menyadari butuh perjuangan untuk menjalankan dua profesi berbeda, ditambah lagi harus berbisnis, tapi hal itu tidak mematahkan semangatnya untuk tetap berjuang.

“Awalnya sih, aku coba mulai aja dulu karena kalau enggak mulai kita enggak akan pernah tahu hasilnya, dan soal hasilnya juga belakangan aja dipikirin lagi gitu,” ucapnya.

Toss Drink adalah bisnis pertama yang dibuat Michelle pada masa pandemi. Ide bisnis minuman muncul dari kebutuhan Michelle sebagai penderita intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa merupakan kondisi tubuh kekurangan enzim laktase  sehingga tubuh tidak mampu mencernanya menjadi laktosa yang dikonsumsi. Intoleransi laktosa biasanya disamakan dengan alergi susu.

Dari kondisi inilah ia berusaha mencari cara lain agar tubuhnya tetap mendapatkan asupan kalsium. Tercetuslah ide membuat sendiri minuman susu kacang kedelai.

“Aku pernah coba-coba beli diluar sana, rasanya kemanisan dan kalau beli di supermarket biasanya ada pengawetnya sedangkan diminum terus-menerus jadi enggak bagus. Akhirnya, mama aku bilang coba bikin sendiri aja,” tuturnya.

Ia mengklaim susu kacang kedelai buatannya tanpa pengawet dan bisa bertahan seharian di luar suhu ruangan bahkan bisa bertahan lebih dari sebulan jika menyimpannya di kulkas.

Hingga suatu hari terbesit dalam pikiran Michelle untuk mulai menjual susu kacangnya. “Kalau banyak lebihnya biasa aku selalu kasih ke temen-temen susu kacang buatan aku. Mulanya dari situ deh dan ternyata respon mereka bagus. Rupanya diluar sana banyak juga penderita intoleran laktosa kayak aku. Dari situ aku mulai coba bisnis minuman sehat ini,” imbuhnya.

Ada lagi usaha sepatu buatan Michelle yang dilabeli dengan merek sendiri. Membangun bisnis alas kaki tercetus dari ide yang tidak jauh berbeda dengan Toss Drink. Kata Michelle, berbisnis sepatu bermula dari kegemarannya mengoleksi sepatu. Meski hobi mengoleksi sepatu tapi ia selalu kesulitan mencari sepatu yang nyaman di kakinya.

“Aku tuh pengen punya sepatu yang cantik, affordable, dan juga nyaman dipakai sehari-hari. Selama ini kalau beli sepatu ada aja sakitnya, karena kaki aku agak miring sebelah telapak kakinya, jadi susah cari sepatu. Sampai akhirnya, kenapa aku enggak coba bikin sepatu sendiri ya, toh aku butuh,” jelas Starla.

Michelle pun mendirikan usaha sepatu yang dinamainya Nus Pieds pada pertengahan tahun 2021. Ia juga tidak sendiri melainkan bersama rekannya menjalankan bisnis alas kaki ini. Mulanya, ia menawarkan usaha sepatunya kepada orang-orang terdekat. Seiring berjalan waktu Nus Pieds mendapat respon positif di masyarakat.

Michelle pun mulai memasarkan kedua lini usahanya tersebut lewat media sosial serta platform jualan lainnya seperti TikTok Shop, Shopee, dan Tokopedia. 

Boleh dibilang kedua bisnis yang ia jalankan sekarang terbilang sukses bersamaan dengan pekerjaan kantornya. 

Tips Menjalankan Bisnis Sambil Kerja Kantoran

Memang seakan terlihat berat untuk menjalankan dua profesi dan dua bisnis yang berbeda pula. Tapi, dimana ada kemauan disitulah ada jalan dan dimana ada kerja keras disitulah ada kesuksesan. Begitulah yang dialami Michelle Starla.

Michelle tidak memungkiri bahwa menjalankan bisnis dan pekerjaan secara bersamaan butuh ekstra perjuangan.

“Bagi waktu sebagai entrepreneur dengan pekerjaan tuh pasti struggling ya. Jadi, satu hari kali dua pulu empat jam enggak ada berhentinya. Tetap harus mikirin besok gimana, apa yang mau dibuat,” ungkap Michelle. 

Meskipun berat tapi Michelle tidak mudah menyerah. Berbagai tantangan dalam berbisnis maupun dalam pekerjaan tetap ia hadapi. 

Menurut lulusan magister kenotariatan ini, agar berhasil menjalankan bisnis sambil bekerja diperlukan kelihaian dalam mengatur waktu. Bagi Michelle memanfaatkan setiap waktu itu sangat berharga. 

“Pinter-pinter curi waktu aja sih. Aku juga masih bisa sisihkan waktu untuk healing dan bersama keluarga. Kalau kerja terus kan juga bisa stress,” tambah nya.

Baca juga: Nethanya Eleanor Market Analyst Yang Terjun Membangun Brand Bisnisnya Sendiri

Selain waktu, kata dia, kemauan untuk terus belajar juga sangat perlu bagi kamu yang ingin bekerja sambil berbisnis. Sebab, dalam dunia usaha ada berbagai tantangan yang harus dihadapi supaya bisnis tetap bertahan lama. Perempuan lulusan S2 di Universitas Pelita Harapan ini menyarankan agar tidak mudah putus asa.

Michelle sendiri punya strategi dalam mempertahankan bisnis Toss Drink dan Nus Pieds miliknya. 

“Jujur aja aku sampai saat ini masih struggle. Jadi, terus kembangkan lagi, tingkatkan lagi apa yang bisa kamu tingkatkan,” ucapnya.

Ia kerap membuat inovasi-inovasi agar pelanggan tidak bosan dengan produk yang ditawarkannya. Misalnya saja pada bisnis minuman sehat Toss Drink. Kini Toss Drink tidak hanya menjual susu kacang kedelai saja, tapi juga menjual minuman sehat berbahan aloe vera. Minuman sehat aloe vera ini pun dibuat Michelle sendiri.

Sementara untuk usaha sepatunya, Michelle sering kali menawarkan diskon ataupun Giveaway kepada para customer. 

Kata dia, cara lain agar sebuah bisnis dapat bertahan dengan meningkatkan pelayanan after sales kepada customer. Menurutnya, cara ini efektif membuat pelanggan tetap setia.

Lain lagi dengan urusan pekerjaan. Bagi Michelle menjalankan bisnis sambil bekerja perlu memiliki sikap ambisius.

“Menurutku dengan kita punya ambisi justru akan membantu diri kita lebih kuat dan menjadi lebih berpikiran positif untuk selangkah lebih maju daripada orang lain. Asal jangan sampai ambisius ini lebih menguasai diri kamu sendiri dan mengubah jati diri,” jelas Michelle.

Jika sudah bertekad ingin berbisnis sambil menjalankan pekerjaan lain maka pastikan bahwa diri anda mampu. Pasalnya, dengan pola kebiasaan yang sudah terbentuk maka tubuh kita akan mengetahui hal-hal yang perlu diprioritaskan. 

“Kalau aku sih jalanin apa adanya dengan skala prioritas yang kita udah tahu mana yang harus kita duluin nih. Apa pekerjaan dulu atau bisnis dulu, jadi enggak dikejar-kejar atau lari-larian,” Imbuhnya.

Michelle berpesan agar jangan takut memulai, sebab rasa takut membuat kita tidak melangkah. “Kalau kita enggak pernah mulai duluan maka kita enggak akan tahu gimana hasilnya. Semua bisnis pasti ada resikonya. Jadi, berusahalah sebaik-baiknya sampai kamu merasa sudah mentok di limit kamu,” tutupnya.

Michelle Starla Ongko adalah satu dari sekian banyak perempuan di dunia yang berani melangkah dan mau bekerja keras menjadi perempuan mandiri. 

Jadi, bagi Womyn jangan lagi ragu-ragu! Mulailah bangkitkan semangat perjuangan kamu untuk menjadi wanita mandiri yang sukses berbisnis, sukses juga dalam berkarier. Jangan pernah takut mencoba ya seperti Michelle Starla.

Sampai jumpa di edisi TheWomynpreneur Talk berikutnya ya dan nantikan topik-topik menarik lainnya. 

(Evilin Falanta)

Recommended Articles

2 Comments

  1. Toss Drink. Kreatif idenya. Salam sukses ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.