Umumnya, bayi yang berumur 6 – 24 bulan akan diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Hal ini karena ASI sudah tidak lagi cukup untuk memberikan nutrisi bagi sang anak. Pada masa pemberian MPASI ini juga sangat perlu diperhatikan. Berdasarkan riset, telah ditemukan bahwa banyaknya kasus bayi yang terkena malnutrisi karena pemberian MPASI yang salah. Kondisi seperti itu tentu akan memberi efek jangka panjang terhadap si bayi saat ia tumbuh. Sebelum mengetahui cara pemberian MPASI yang benar, perlu diketahui manfaat MPASI untuk si buah hati terlebih dahulu. Check it out, moms!
- Mencegah penyakit metabolik saat dewasa
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemberian MPASI yang salah bisa berakibat fatal pada sang anak dalam jangka panjang. MPASI ternyata memiliki dampak untuk mencegah anak mengidap penyakit metabolik seperti penyakit jantung, diabetes, kanker dan sebagainya. Jika terjadi malnutrisi pada anak, maka bisa memicu timbulnya penyakit-penyakit tersebut. Tentu itu akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Tumbuhnya kemampuan kognitif
Karena ASI hanya mampu memberikan 70% gizi yang diperlukan bayi pada masa ini, tentu MPASI memberikan dukungan kepada sang bayi untuk menumbuhkan kemampuan kognitifnya. Studi yang dijalankan oleh Pediatrics International membuahkan hasil bahwa MPASI membantu perkembangan otak menjadi sempurna. Kemampuan kognitif yang dimaksud disini adalah cara berpikir, bertindak dan mengingat. Atau dengan kata lain, seorang anak yang memiliki kemampuan kognitif yang baik cenderung lebih pintar dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
- Mencegah anemia
Kurangnya darah pada bayi sering terjadi pada saat umurnya mencapai 6 – 24 bulan juga. Dengan memberikan MPASI, bayi bisa mendapat nutrisi tinggi sehingga tubuh juga memproduksi zat besi untuk mencegah terjadinya anemia. Kandungan gizi lain yang diperlukan si kecil bisa berupa vitamin dan zinc, kandungan tersebut bisa ditemukan di MPASI yang diberikan. Pastinya, MPASI harus diberikan secara benar agar bisa mencapai manfaat ini.
- Mencegah diare dan infeksi
Bayi yang berumur 6 – 24 bulan belum memiliki kekebalan tubuh yang kuat sehingga sangat berisiko untuk terjangkit penyakit dan infeksi. Dengan terjadinya malnutrisi semakin mendukung sang bayi menjadi sakit. Dua bagian yang perlu diperhatikan adalah saluran pernafasan dan pencernaan. Jangan salah, moms. MPASI yang tidak sesuai bisa menyebabkan si buah hati juga terkena infeksi pada saluran pernafasan,lho selain daripada saluran pencernaannya.
Setelah mengetahui manfaat MPASI yang sangat beragam dan penting untuk kesehatan si buah hati, tentu para mommies penasaran dengan pemberian MPASI yang benar dan baik itu seperti apa. Simak selanjutnya!
- Tepat Waktu
MPASI harus diberikan tepat pada waktunya disaat sang buah hati memang sudah kurang mendapat nutrisi dari ASI. Menurut IDAI dan WHO, umumnya diberikan pada saat bayi menginjak 6 bulan, tetapi ada juga beberapa kondisi seperti berat badan yang tak lazim yang membuat bayi harus diperiksa oleh dokter dan mendapat persetujuan untuk pemberian MPASI. Menurut dokter, tanda kesiapan bayi menerima MPASI bisa berupa saat si kecil mulai menyukai makanan serta kebiasaan untuk “melepeh” makanan berkurang.
- Cukup
Dengan tujuan pemberian gizi yang tidak bisa dipenuhi oleh ASI, menu MPASI juga bervariasi tetapi perlu diperhatikan bahwa menu tersebut harus memenuhi sumber karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral. Berikut adalah panduan MPASI yang bisa dijadikan referensi dan acuan para mommies:
Usia | Jumlah MPASI | Frekuensi | Tekstur |
6 bulan | 2-3 sendok makan | 2-3 kali sehari | Bubur kental (pure), saring, hingga lumat. |
8 bulan(6-9 bulan) | Tingkatkan bertahap hingga ½ mangkuk 250 ml (200 kkal/hari atau 30% dari target kebutuhan kalori) | 2-3 kali sehari + snack 1-2 kali sehari | Makanan saring kasar, dapat memulai finger food. |
9-12 bulan | ½- ¾ mangkuk 250 ml (300 kkal/hari atau 50% dari target kebutuhan kalori) | 3-4 kali sehari + snack 1-2 kali sehari | Nasi tim, makanan cincang halus atau kasar. |
12-23 bulan | ¾ mangkuk 250 ml (550 kkal/hari atau 70% dari target kebutuhan kalori) | 3-4 kali sehari + snack 1-2 kali sehari | Sama dengan makanan yang dimakan keluarga. |
- Higienis
Mommies perlu menjaga kebersihan makanan yang penyajian makanan untuk si kecil. Karena imun tubuh yang belum kuat, kebersihan makanan yang disajikan sangat memerlukan perhatian ekstra. Mommies bisa menyimpan MPASI di kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius (kulkas bawah). Makanan yang telah dimasak hanya bisa bertahan selama 2 jam, serta peralatan yang digunakan untuk memasak MPASI harus dipisah antara memasak makanan matang dan mentah, seperti talenan dan sebagainya. Makanan MPASI disarankan untuk tidak dibekukan dan kemudian dipanaskan kembali karena gizi yang terkandung juga akan berubah menjadi bakteri ataupun hilang.
Setelah mengetahui cara dan manfaat pemberian MPASI, Mommies boleh mulai Menyusun menu sesuai dengan makanan kesukaan sang buah hati. Jangan lupa MPASI hanya akan bersifat “efektif” untuk kesehatan dan pertumbuhan anak jika disajikan dengan baik dan tepat. Good luck, mommies!