Afriana Ajeng Salah satu cara mencintai diri kita sendiri adalah dengan merawat diri. Bagi wanita, melakukan perawatan bukan hanya untuk keindahan saja, namun lebih dari itu yaitu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri. Belakangan, trend perawatan kecantikan banyak hadir. Salah satunya adalah DNA Salmon yang sempat ramai dibicarakan karena manfaatnya sebagai anti aging. Bagi sebagian wanita, tanda penuaan yang terlihat jelas membuat rasa percaya diri berkurang. Adanya treatment DNA Salmon tentu disambut dengan baik.
Klinik kecantikan telah banyak yang menggunakan DNA Salmon sebagai salah satu bahan untuk mengatasi penuaan dini. Bahkan, beberapa publik figur juga melakukan treatment ini sebagai upaya mempertahankan kulit wajah yang tetap kencang dan awet muda. Sayangnya, kita perlu mengocek kantong agak dalam untuk bisa menikmati DNA Salmon. Adapun manfaat yang akan didapatkan dengan melakukan perawatan DNA Salmon adalah sebagai berikut:
- Mencegah penuaan dini
- Mencegah radikal bebas
- Mencerahkan wajah
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari
- Mencegah kulit kering
Kabar baiknya, kini hadir tren kecantikan baru yaitu Mochi yang dinilai lebih efektif dan lebih terjangkau. Tren ini digadang-gadang akan menggeser tren kecantikan DNA Salmon. Perawatan mochi skin diklaim mampu membuat kulit wajah menjadi lembut, cerah merona, bebas kerutan, lembap, dan sehat.
Tren kecantikan mochi sendiri ada beberapa jenis, yaitu mochi infuse, mochi flek untuk mengatasi flek pada wajah, mochi acne treatment untuk jenis kulit berjerawat, mochi collagen untuk meregenerasi kulit, mochi lift dan mochi jawline untuk membuat wajah terlihat lebih tegas dan v-shape, dan mochi hand & neck treatment untuk kulit tangan dan leher agar lebih kencang dan sehat.
Perbedaan DNA Salmon dan Mochi skin treatment
DNA Salmon dan Mochi skin treatment memiliki prosedur yang berbeda untuk memberikan hasilnya pada kulit. Perbedaan tersebut terletak pada glow factor. Mochi skin treatment memberikan hasil pada kulit menjadi tampak lebih cerah merona, namun tidak mengkilap yang berlebihan, sehingga tampak lebih natural dan sehat. Lebih lanjut, Mochi Skin ini tidak akan bisa didapatkan jika kondisi kulit tidak terawat dan tidak sehat. Oleh karena itu, Mochi Skin tidak akan bisa dengan mudah didapatkan dengan treatment kecantikan yang standar saja. Treatment ini dilakukan secara bertahap guna memperbaiki kualitas kulit.
Prosedur DNA Salmon
Prosedur treatment ini dilakukan dengan memberikan krim anestesi sebagai pemati rasa pada bagian kulit agar pasien tidak mengalami nyeri dan sakit. Pasien akan tetap berada dalam keadaan sadar total serta bisa berkomunikasi. Setelah itu, suntikan dilakukan dengan menggunakan jarum yang sangat halus di bawah permukaan kulit. Dalam satu kali perawatan, setiap pasien mungkin diberikan jumlah suntikan yang berbeda sesuai dengan ukuran lebar wajah. Semakin lebar tentu semakin banyak jumlah suntikan yang dilakukan.
Hasil dari tindakan dapat dilihat dalam beberapa minggu ke depan. Pasien bisa di injeksi dalam jangka waktu kurang lebih 3 sampai 4 minggu. Selanjutnya, pasien akan dilakukan evaluasi apakah perlu tindakan lagi atau tidak. Biasanya, untuk hasil optimal dilakukan early treatment dilakukan 3 kali, sedangkan maintenance dilakukan sebanyak 4 hingga 6 kali.
Baca juga: Kantung Mata Bye dengan Cream untuk Under Eye!
Prosedur Mochi Skin Treatment
Tidak seperti DNA Salmon, Mochi skin treatment dilakukan bertahap. Jika kamu sedang berjerawat, perawatan dilakukan dengan mengatasi masalah jerawat terlebih dulu. Setelah itu, dilakukan perawatan dengan memberi suntikan untuk mencerahkan serta melembapkan dan mencerahkan kulit wajah. Langkah selanjutnya, dilakukan mochi infuse yang memiliki manfaat untuk mencerahkan dan menyehatkan seluruh tubuh.
Kedua tren tersebut tidak akan maksimal hasilnya tanpa diiringi penggunaan skincare yang rutin. Tidak ada hasil yang instan untuk sesuatu yang indah. Kunci keberhasilan perawatan kulit adalah konsistensi. Jadi, tetap lakukan perawatan kulit yang tepat untuk mendapatkan kulit yang sehat.
