Siapa yang tidak ingin pernikahan yang nyaris menuju kata “sempurna”? Tentu hampir semua pengantin, terutama kamu para calon pengantin wanita. Mulai dari hal yang besar hingga yang kecil sekalipun. Satu yang paling penting bagi kamu pastinya cincin pernikahan.
Saat ke toko perhiasan, melihat banyak cincin berjejer tentu bisa membuat bingung. Cincin apa dan bagaimana yang harus dipilih. Nah, agar pernikahan berjalan lancar, terutama tidak ada kata menyesal dalam memilih cincin. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal. The Womyn kasih kamu tips-tipsnya!
Sebelum mulai datang ke toko perhiasan, yang harus dipersiapkan adalah budget. Tentukan berapa uang yang mampu kamu keluarkan hanya untuk cincin pernikahan. Sebetulnya tidak ada angka tepat dalam memilih cincin ini karena keuangan setiap pasangan tentu berbeda. Ada pasangan yang memilih cincin dengan harga biasa saja asalkan keseluruhan acara pernikahan berjalan mewah. Namun, ada juga yang memilih memaksimalkan budget cincin dan memangkas urusan lain. Pilih mana yang nyaman dan jadi prioritasmu.
Meski ada yang bilang, sisihkan 3 persen saja dari total budget pernikahan, toh ini tidak juga jadi acuan. Asalkan, kamu memasang standar dan jangan merugikan acaramu. Jangan sampai sudah sampai di toko perhiasan, malah beli yang super mahal. Ingat, kalau cari yang mahal, tentu akan banyak cincin super mahal. Perencanaan keuangan harus matang, ya!
Baca juga: Perjanjian Pra-Nikah, Apa Saja yang Dibicarakan?
Ketahui Material Dasar
Nah, ini yang sedikit rumit. Beli cincin pernikahan ini harus memperhatikan juga materialnya. Ada beberapa material dasar yang paling sering dijadikan para pasangan sebagai bahan cincin pernikahan mereka.
- White Gold
Jenis ini biasanya dikombinasikan dengan logam lain seperti nikel, perak, dan palladium. Emas putih biasanya ada di sekitar 14 hingga 18 karat dengan harga yang relatif lebih murah. Selain memberikan kesan yang modern, jenis white gold juga sangat cocok dengan berlian. Kekurangannya, jenis cincin dengan bahan white gold perlu dirawat setiap tahunnya agar tetap berkilau. Selain itu, beberapa pasangan juga mungkin akan mengalami alergi pada nikel, yang paling sering menjadi bahan campuran pada emas putih.
- Yellow Gold
Material ini adalah salah satu yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar cincin pernikahan. Yellow gold sebagai cincin pernikahan sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan Roma. Sama seperti white gold, kadar kemurnian yang paling umum dari material ini adalah 14 hingga 18 karat. Meski terbilang mudah dirawat, cincin kawin dengan logam emas yang “karat” yang rendah biasanya lebih mudah tergores dan penyok.
- Rose Gold
Dengan paduan warna kuning dan kemerahan ala rose, material rose gold sangat cantik di tangan. Kelebihannya, jenis cincin ini sangat cocok di tangan semua warna kulit, mulai dari yang cerah, kemerahan, hingga yang gelap. Hanya saja, karena campurannya, maka jenis material ini bisa jadi lebih mungkin menimbulkan masalah pada kulit. Selain itu, material ini juga masih jarang dijadikan bahan dasar cincin. Jadi, kamu mungkin akan jarang menemukannya.
- Platinum
Jika kamu adalah pemilik kulit yang putih dan kemerahan, kamu memang cocok dengan material dasar yang satu ini. Platinum adalah logam untuk cincin kawin yang lebih tahan lama dan aman bagi kulit yang sensitif. Cincin pernikahan dengan bahan ini juga mudah dirawat dan tahan lama. Hanya saja, jenis ini memang terbilang mahal. Bagi kamu para pengantin yang tidak keberatan dalam masalah budget besar. Platinum adalah bahan yang tepat.
- Palladium
Sekilas, palladium adalah material yang mirip dengan platinum. Jenis ini juga merupakan salah satu yang tahan lama dan tidak mudah tergores. Kelebihannya, palladium sedikit lebih ringan daripada platinum dan harganya lebih murah dari platinum. Meski begitu, tetap lebih mahal jika dibandingkan dengan emas biasa. Sayangnya, material ini masih jarang digunakan sebagai material dasar cincin perkawinan sehingga kamu mungkin akan jarang menemukannya.
- Titanium
Titanium, adalah bahan yang paling banyak menarik perhatian para lelaki karena warnanya yang terlihat maskulin. Warnanya keabuan dengan permukaan yang mengkilap atau juga bisa matte. Material dasar ini sifatnya tahan lama, nyaman dipakai, dan harganya cukup terjangkau. Selain itu, titanium juga tidak akan bengkok atau pecah dalam penggunaan normal. Cincin kawin dengan bahan titanium cukup dirawat dengan air dan sabun, tanpa perlu ke toko perhiasan. Satu kelemahannya, titanium tidak bisa kamu ubah ukurannya jika suatu saat dibutuhkan pengecilan atau pembesaran.
Jangan Salah Ukuran
Saat akan pergi memilih cincin, pilihlah saat suhu tubuh dalam keadaan normal. Ini biasanya pada siang menuju sore hari. Saat suhu tubuh dan cuaca panas, jari-jarimu cenderung membengkak. Sebaliknya, dalam suhu dingin, jari akan mengecil. Jadi disarankan untuk berangkat membeli cincin saat suhu tubuh normal. Jangan melakukan aktivitas berat, terlalu banyak makan asin, atau mengonsumsi minuman beralkohol yang membuat suhu tubuh hangat.
Umumnya, penjual cincin yang profesional telah memiliki ring sizer alias alat pengukur cincin. Jadi kamu bisa mengetahui ukuran cincin yang tepat untukmu. Jika sendi jari lebih besar daripada letak cincin, pertimbangkanlah hal itu. Jangan sampai cincin sulit dikeluarkan dari jari. Cobalah cincin hingga minimal empat kali agar memastikan ukurannya pas di tangan.
Beli di Tempat yang Tepat
Untuk menentukan tempat pembelian cincin, kamu harus mengingat budget yang dimiliki. Jangan sampai dengan budget yang sederhana, kamu beli di toko perhiasan yang begitu mewah sehingga budget-mu terlihat “bukan apa-apa”. Pilihlah tempat terpercaya, tanyakan rekomendasi sejumlah orang.
Jika toko tempat membeli bisa tawar-menawar, lakukan saja. Jika pilihanmu jatuh pada pembelian cincin online, pilihlah toko yang terpercaya dan tanyakan segala sesuatu dengan lengkap. Jangan lupa cari toko yang kredibel, tidak sulit dijangkau, dan memberikanmu after sales yang baik.
Dalam pembelian cincin pernikahan ini, sebaiknya kamu juga tidak pergi sendirian, ya. Pergilah bersama seorang teman, keluarga, atau lebih baik dengan calon pasanganmu. Sisihkan waktu tersendiri dan dalam keadaan santai. Pembelian cincin pernikahan tentu salah satu yang penting bagi setiap pasangan. Jadi, jangan sampai saat hari pernikahan kamu tidak nyaman dengan cincin yang akan kamu pakai, ya.