Sedang Berjuang Melawan Fungal Acne? Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Fungal acne atau yang biasa disebut dengan jerawat jamur merupakan kondisi kulit di mana kulit menjadi merah akibat teriritasi oleh jamur Malassezia. Fungal acne berbeda dengan jerawat ataupun bruntusan, sehingga ciri-cirinya pun juga berbeda. Banyak orang menyamakannya dengan jerawat atau beruntusan, lalu tidak menggunakan cara yang tepat untuk menyembuhkannya. Kondisi ini rentan muncul pada kondisi kulit yang sering berminyak seperti pada daerah T-zone di wajah, dagu, punggung, maupun leher. Fungal acne dapat disembuhkan dengan cara penggunaan obat khusus, menghindari make up dan skincare yang memicu fungal acne, serta menjaga kebersihan.

Sekilas memang fungal acne memiliki ciri-ciri yang nyaris mirip dengan jerawat, padahal jika diperhatikan dengan seksama kedua masalah kulit ini memiliki perbedaan. Ciri-ciri fungal acne yang membedakannya dari jerawat antara lain jumlah, ukuran, dan lokasi terinfeksi. Fungal acne biasanya muncul dalam jumlah yang bergerombol dengan ukuran yang lebih kecil dari jerawat maupun beruntusan. Fungal acne biasanya bergerombol pada bagian kulit yang terinfeksi jamur Malassezia dan terasa sangat gatal, sehingga tak jarang timbul rasa ingin menggaruk. Bagian tubuh yang rentan terinfeksi oleh jamur Malassezia ini biasanya terletak pada wajah, punggung, dada, bahkan lengan. Jamur ini memiliki nama ilmiah Pityrosporum folliculitis atau Malassezia folliculitis (MF), yang merupakan jamur penyebab fungal acne. MF menyebabkan radang pada kelenjar minyak akibat adanya jamur golongan Malassezia. Malassezia merupakan jamur yang dapat ditemukan pada 75-98% kulit orang sehat. Bila jumlahnya bertambah banyak, terutama ketika menginjak usia remaja dan dewasa, yang disebabkan oleh berbagai faktor dan kelenjar minyak yang semakin berkembang, maka akan menyebabkan penyakit kulit, salah satunya adalah fungal acne ini.

Fungal acne yang muncul pada wajah dan tubuh dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut merupakan penyebab fungal acne yang wajib kamu ketahui,

1.  Kondisi Kulit yang Terlalu Lembab atau Berkeringat

Kulit yang sangat lembab terlalu lama akibat banyak berkeringat dapat memicu timbulnya fungal acne, terutama setelah berolahraga dan tidak segera membersihkan diri. Apabila membiarkan pakaian dan kulit terlalu lama dalam keadaan lembab dan berkeringat, respirasi kulit menjadi terganggu, sehingga akan mempercepat pertumbuhan jamur Malassezia. Penyebab lainnya adalah menggunakan pakaian dalam kondisi lembab yang tidak dikeringkan dan juga menggunakan pakaian olahraga secara berulang tanpa mencucinya. Tidak hanya itu, kondisi lingkungan panas juga dapat memicu pertumbuhan jamur karena menyebabkan kulit mengeluarkan keringat berlebih.

2.  Mengkonsumsi Antibiotik atau Pengobatan Tertentu

Salah satu faktor penyebab fungal acne adalah mengkonsumsi antibiotik. Mengkonsumsi antibiotik memang berfungsi untuk mengurangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Akan tetapi, mengkonsumsi antibiotik justru juga memicu munculnya populasi jamur, salah satunya adalah fungal acne.

3.  Sistem Imun atau Kekebalan yang Rendah

Faktor lain yang dapat memicu fungal acne atau jerawat jamur adalah kondisi sistem imun. Sistem imun yang dimaksud adalah keadaan sistem imun atau kekebalan tubuh yang lemah. Hal ini disebabkan karena jamur akan lebih mudah berkembang biak dalam tubuh kita apabila imun kita lemah, termasuk jamur penyebab fungal acne. Sistem kekebalan tubuh atau imun yang rendah ini tidak hanya disebabkan hanya ketika dalam keadaan sakit saja. Bawaan gen atau sistem alamiah dari tubuh juga mempengaruhi sistem imun.

4.  Pakaian yang Terlalu Ketat

Penggunaan pakaian yang terlalu ketat memang tidak baik untuk tubuh, salah satunya karena menyebabkan kulit menjadi susah bernafas. Akibat pakaian yang ketat tersebut, malah menyebabkan keringat dan kelembaban terperangkap karena kulit susah bernafas. Kondisi kelembaban dan keringat yang terperangkap tersebut akan mendorong tumbuhnya populasi jamur Malassezia, sehingga terjadilah fungal acne. Jamur sangat menyukai tempat tertutup dan cenderung lembab karena menyebabkannya tumbuh dengan baik dan cepat. Wah, kamu yakin akan menggunakan pakaian yang terlalu ketat setiap hari?

5.  Mengkonsumsi Makanan atau Minuman Berkarbohidrat Tinggi

Wah, ternyata mengkonsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia, lho. Hal ini karena karbohidrat merupakan makanan bagi jamur. Sehingga, apabila kita mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dengan waktu terus-menerus, dapat menyebabkan jamur mudah berkembang dalam tubuh, salah satunya jamur penyebab fungal acne.

Berdasarkan ciri-ciri dan penyebab fungal acne yang telah disebutkan, hindari kebiasaan menggaruk bagian yang gatal. Menggaruk bagian tubuh yang terinfeksi jerawat jamur justru akan memperparah keadaan kulit kamu, lho. Lakukan hal ini untuk mencegah dan mengobati fungal acne!

source: pexels.com

1.  Rajin Mengganti Pakaian, Terutama Setelah Berolahraga

Terkadang setelah berolahraga, ketika badan sudah lelah akibat aktivitas olahraga membuat kita lupa dan malas untuk mandi atau sekedar mengganti pakaian. Biasakan mengganti pakaian, terutama ketika selesai berolahraga atau pun setelah melakukan aktivitas yang membuat badanmu menjadi berkeringat. Selain karena pakaian yang lembab dan berkeringat tersebut pasti mengeluarkan bau yang tidak sedap, pakaian yang lembab dan penuh keringat juga dapat memicu pertumbuhan jamur, salah satunya adalah jamur penyebab fungal acne. Jangan lupa untuk segera mencuci pakaian yang kamu gunakan setelah olahraga atau beraktivitas yang menyebabkan kamu berkeringat, demi menghindari pertumbuhan jamur Malassezia.

2.  Mandi secara Teratur dan Menjaga Kebersihan Badan

Hayo, siapa di sini yang jarang mandi? Semoga bukan kamu, ya. Mandi merupakan salah satu kegiatan untuk membersihkan diri, tapi terkadang sangat berat untuk dilakukan, terutama setelah selesai olahraga atau setelah melakukan aktivitas yang membuat tubuh lelah. Padahal, mandi yang dilakukan secara teratur dua hingga tiga kali sehari sangat penting untuk mencegah dan mengobati fungal acne. Kenapa? Karena fungsi lain dari mandi selain menyegarkan tubuh, mandi juga dapat membersihkan kotoran dan jamur yang menempel pada tubuh. Gunakan produk pembersih badan yang cocok dengan jenis kulitmu. Kamu yang sudah terlanjur terkena fungal acne disarankan untuk mencoba pembersih badan untuk kulit sensitif. Mandi secara teratur tidak hanya membuat tubuhmu segar, tetapi juga bersih dan lebih sehat. Mulailah membiasakan diri untuk mandi secara teratur, ya! Menjaga kebersihan tidak selalu tentang mandi dan sebatas kebersihan badan. Menjaga kebersihan wajib dilakukan kapanpun dan dimanapun. Kelihatannya sangat susah untuk diterapkan. Akan tetapi dengan niat untuk memulai hal baik, kamu pasti dapat melakukannya meskipun tanpa sadar.

3.  Hindari Menggunakan Pakaian yang Ketat

Memilih jenis pakaian yang nyaman merupakan hal yang penting.  Memilih pakaian yang nyaman bagi kulit berfungsi untuk mencegah dan mengobati fungal acne, yaitu denagn menghindari untuk menggunakan pakaian yang ketat. Pakaian yang ketat membuat kulit menjadi susah bernafas. Kulit yang susah bernafas dapat memerangkap keringat dan kelembaban, sehingga memudahkan jamur untuk berkembangbiak secara cepat, terutama jamur penyebab fungal acne. Mulailah menggunakan pakaian yang lebih longgar, supaya kulit mejadi lebih leluasa bernafas dan mengendalikan pertumbuhan jamur.

4.  Menggunakan Obat Anti Jamur

Terkadang, fungal acne memang mirip dengan jerawat dan biasanya malah diobati dengan obat khusus jerawat. Setelah kamu membaca ciri-ciri fungal acne di atas, kamu tentu dapat membedakan mana jerawat dan mana fungal acne, bukan? Jika kamu sudah memahaminya, kamu dapat menggunakan produk anti jamur di kulit yang terinfeksi jamur Malassezia. Kamu juga dapat menggunakan obat anti jamur oles atau topikal, seperti flukonazol, butenafine, dan clotrimazole untuk menghilangkan infeksi akibat fungal acne. Apabila fungal acne terjadi di kulit kepala, kamu bisa menggunakan sampo anti jamur seperti ketoconazole. Bahan-bahan lain seperti seng pyrithione dan selenium sulphide dapat juga membantu meringankan infeksi fungal acne.

Akan tetapi, sebelum kamu menggunakan obat anti jamur, disarankan untuk menemui dokter spesialis kulit terlebih dahulu supaya kamu tidak salah langkah dalam menggunakan obat. Selain itu, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk melakukan penanganan dan pengobatan yang tepat supaya infeksi fungal acne yang kamu alami tidak semakin menjadi-jadi.

5.  Menggunakan Skincare yang Tidak Memicu Fungal Acne

Sebagian orang memang jarang melihat komposisi produk pada skincare. Padahal, melihat komposisi produk dalam skincare sangat penting untuk mencegah terjadinya ketidakcocokan pada produk. Kamu yang sedang berjuang melawan fungal acne, hendaknya lebih memperhatikan komposisi pada produk perawatan tubuh yang kamu miliki. Hindari produk yang men-trigger fungal acne. Jadi, kamu harus menghindari produk-produk perawatan tubuh yang memiliki komposisi ini, antara lain Undecylenic Acid, Lauric, Tridecylic, Myristic, Pentadecanoic, Palmitic, Palmitoleic, Stearic, Oleic, Linoleic, α-Linolenic, Nonadecylic, Arachidic, Heneicosylic, Behenic, Tricosylic, Lignoceric. Komposisi tersebut merupakan berbagai jenis asam lemak yang biasanya terdapat pada skincare dan harus dihindari bagi para pejuang fungal acne karena jamur hidup dengan cara memakan asam lemak tertentu.

6.  Mengurangi Konsumsi Karbohidrat yang Terlalu Tinggi

Karbohidrat tidak hanya terdapat pada nasi dan serealia, tetapi juga terdapat pada minuman atau makanan yang manis. Produk makanan yang manis dapat memicu munculnya fungal acne. Oleh karena itu, hindari melakukan kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan karbohidrat yang tinggi secara rutin atau terus-menerus, konsumsilah secukupnya untuk menghindari pertumbuhan jamur, terutama jamur Malassezia.

Jadi itulah penyebab, ciri-ciri, pengobatan, dan pencegahan dari jerawat jamur atau fungal acne. Jika kamu sedang berjuang melawannya, pastikan untuk melakukan langkah yang tepat dan juga menghindari penyebab-penyebabnya. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan sekitarmu supaya dapat mencegah pertumbuhan jamur jerawat ini.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.