Membangun suatu bisnis tentu tidak gampang, ada banyak hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan dan perhatian agar bisnis tersebut bisa berjalan dengan lancar, salah satunya adalah sebuah brand awareness. Memang seberapa penting sebenarnya brand awareness ini? Tak perlu khawatir, Myns, tim The Womyn telah mengadakan sesi talkshow dan diskusi dengan salah satu wanita yang ahli di dunia marketing. Ia adalah Shinta Wanda Kusuma. Selain menjadi seorang Digital Marketing Trainer di GoJek, ia juga adalah kontributor pada Womenwill yang diadakan oleh Google. Ssttt, tapi jangan salah,Myns. Kak Shinta ini juga owner dari salah satu talent agency di Bandung lho, namanya Cleosa Kids Agency. Kira-kira apa saja yang menjadi pembahasan dengan Kak Shinta, ya? Simak lebih lanjut, Myns!
Menurut Kak Shinta sendiri, marketing dan branding ini adalah kedua elemen yang penting untuk para pelaku UMKM. Baik dari segi marketing maupun branding tujuan dari kedua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk ataupun jasa. Semakin meningkatnya penjualan tentu sebuah UMKM akan tetap terus berkembang dan tetap kokoh.
Baca juga: Menjadi Seorang Penulis ala Savitri Fadhilla U
Seperti yang kita ketahui juga, nih, Myns, kini para pelaku UMKM ataupun startup mulai beralih ke digital marketing dengan memaksimalkan sosial media yang ada. Namun, tak sedikit juga perusahaan besar masih menggunakan traditional marketing yaitu dengan menggunakan banner, iklan di media seperti televisi dan radio, dan masih banyak lagi. Tapi yang membuat para pelaku UMKM ini beralih ke digital ini sebenarnya apa,sih? Menurut Kak Shinta, faktor pertamanya adalah dari segi biaya. Dengan memaksimalkan jasa iklan di Facebook atau Instagram yang lebih bisa menjangkau pasar lebih banyak dibandingkan dengan iklan di media harga dan biaya yang dibayarkan lebih murah dan sebanding. Faktor kedua adalah dengan menggunakan media sosial, sebagai pemilik UMKM lebih bisa berinteraksi dengan calon pembeli, sehingga terjadi komunikasi dua arah yang tidak dapat ditemukan di traditional marketing. “Kalo kontennya viral, misalnya kontennya menarik dan banyak yang suka, serta views-nya naik, kita bisa menjadi trending, dan ini adalah salah satu sarana branding” kata Kak Shinta. Dengan konten viral ini tentu akan berkontribusi pada pembangunan brand awareness sendiri.
Dari sejumlah media sosial yang ada, pernahkan terbesit di pikiran kamu kira-kira media sosial mana yang harus digunakan? “Menurut riset tahun 2021, Instagram, Facebook, TikTok, YouTube dan Blogger adalah 5 media sosial yang paling mendominasi” kata Kak Shinta. Namun, tidak harus kamu pakai semua platform itu juga, lho. Sebagai pelaku UMKM tentu harus dipelajari terlebih dahulu market yang ingin dituju, sehingga dengan bantuan segmentasi target pasar tersebut, maka effort yang dikeluarkan akan sebanding dengan feedback yang didapat.
Namun, sekarang, kira-kira gimana cara bangun brand awareness itu sendiri, ya? Setelah mendengar insights dari Kak Shinta. Bisa kita rangkum bahwa untuk meningkatkan brand awareness ini tidak mudah, elemen-elemen yang telah disebutkan secara garis besar di atas juga merupakan langkah yang perlu diambil untuk membangun brand awareness itu sendiri. Eitsss, tapi tenang, Myns. Kami telah merilis hasil talkshow ini di YouTube dari TheWomyn sendiri. Disana, Kak Shinta telah membahas secara rinci tahapan-tahapan yang perlu diambil untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan omset. Jangan lupa ditonton, ya!