Saat bayi merasa sedih atau gelisah, ia akan menangis, terutama saat ia kelaparan. Hal yang dilakukan ibu pada umumnya untuk menenangkan si kecil adalah dengan menggendong. Salah satu teknik menggendong adalah teknik kanguru. Metode ini dilakukan dengan meletakkan bayi di dada ayah atau di antara payudara ibu dengan selimut menutupi punggung bayi atau kain gendongan bayi. Meskipun pada awalnya, mommies mungkin merasa was-was untuk menggendong bayi dengan metode ini, apalagi jika bayi tergolong masih kecil. Namun, bayi mengenali bau, sentuhan dan ritme dari sang ibu. Menggendong bayi dengan metode kanguru bisa mendekatkan hubungan bayi dengan sang ibu. Selain itu ada juga beberapa manfaat yang bisa dirasakan si ibu maupun bayi dengan metode ini:
1. Membantu pertumbuhan mental bayi
Dampak metode kanguru pada pertumbuhan mental bayi cenderung lebih terlihat pada bayi prematur. Untuk bayi prematur, metode ini bisa mendukung fungsi otak menjadi lebih baik saat ia menduduki usia 15 tahun dibandingkan dengan bayi prematur yang hanya diletakkan di inkubator. Hal ini karena, bayi yang digendong dengan metode ini mendengar detak jantung sang ibu dan dengan demikian, ia merasa lebih tenang sehingga tidur pun jauh lebih lelap, dampaknya, otak akan berkembang lebih baik.
2. Berat badan bayi meningkat lebih cepat
Bayi yang digendong dengan cara ini cenderung akan terbiasa dengan posisi tersebut saat menyusui. Ia juga akan lebih nyaman dan tahan saat diberikan ASI. Dengan demikian, berat badan bayi cenderung meningkat lebih cepat.
3. Proses menyusui lebih mudah
Bayi yang baru lahir memiliki indra penciuman yang cukup tinggi. Dengan menggendong menggunakan metode ini bisa membantu bayi terbiasa dengan bau sang ibu. Kegiatan menggendong dengan metode kanguru mendukung kontak fisik secara langsung dengan ibu. Dengan demikian, bayi menjadi lebih mudah untuk mencari puting saat disusui. Telah terbukti bahwa ibu yang mempraktekkan metode kanguru lebih mudah menyusui dibandingkan dengan ibu lain yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan kontak fisik. Durasinya mencapai 3 kali lebih lama.
4. Menurunkan rasa sakit dan stres pada bayi
Bayi yang digendong dengan metode kanguru ini sudah dipastikan akan lebih sering melakukan kontak fisik dengan ibu. Dengan demikian, sang bayi bisa mendengar detak jantung si ibu, dan merasa lebih tenang. Bayi pun akan memproduksi lebih banyak hormon oksitosin yang membuat bayi menjadi tenang dan aman. Telah terbukti dalam penelitian bahwa bayi prematur kurang bereaksi saat pengambilan darah ketika diletakkan di dada, sedangkan seperti yang kita ketahui, proses pengambilan darah merupakan proses yang cukup mengerikan dan menyakitkan.
5. Mencegah depresi pasca persalinan pada ibu
Selain mencegah depresi pada bayi, ternyata, metode kanguru ini juga mencegah depresi dan stres pada ibu. Kelahiran bayi mempengaruhi aktivitas pada adrenal axis secara negatif, sehingga ibu cenderung lebih mudah depresi. Sama halnya dengan sang bayi, ibu juga memproduksi hormon oksitosin saat mendapat kontak fisik dengan si kecil, dengan demikian ibu juga merasa lebih tenang dan aman. Selain itu, tentu kontak fisik ini membangun kedekatan dengan sang anak.
Setelah mengetahui apa saja manfaat metode kanguru ini, tentu para mommies sudah sadar betapa besar pengaruh jenis gendongan yang diterapkan pada si kecil. Untuk metode kanguru ini bisa membantu ibu menjadi lebih percaya diri saat menjaga si kecil saat di rumah juga, lho. ASI yang diproduksi juga menjadi meningkat karena ibu merasa senang dan tidak dalam kondisi dibawah tekanan. Meskipun hanya 5 manfaat yang dijelaskan namun akan berdampak besar pada sang ibu atau bayi.