Membaca merupakan suatu hobi yang mempunyai beragam manfaat. Salah satunya adalah sebagai media untuk self-healing. Ada juga yang membaca dengan tujuan sebagai refreshing dan juga kesenangan sendiri. Membaca juga bisa menambah pengetahuan pembacanya akan dunia luar atau ilmu pasti. Tentu, ada satu genre buku yang sedang banyak digemari masyarakat, yaitu buku self-development. Buku ini berisi informasi agar pembaca bisa berkembang menjadi individu yang lebih baik. Berikut akan ada 10 buku pengembangan diri yang wajib Anda beli berdasarkan Amazon.com:
1. Greenlights oleh Matthew McConaughey
Buku ini menceritakan tentang pelajaran tentang hidup dan juga kepuasaan manusia selama hidup. Ditulis oleh aktor pemenang Academy Award, buku ini mendapat ulasan yang sangat baik dari Mark Manson, seorang penulis buku pengembangan diri juga. “Tanpa berkedip jujur dan sangat terang, Matthew McConaughey buku ini mengundang kita untuk bergulat dengan pelajaran hidupnya seperti yang dia lakukan – dan untuk melihat bahwa titik tidak pernah menang, tetapi untuk memahami”, katanya.
2. Beyond Order: 12 More Rules for Life oleh Jordan B. Peterson
Dengan banyaknya kekacauan dan masalah yang kita hadapi di dunia ini, tentu kita cenderung merasa cemas dan berada dibawah tekanan. Tetapi, adanya tantangan seperti inilah yang membuat kita tetap berjuang untuk hidup. Setidaknya, itu yang dipercayai oleh Jordan B. Peterson. Di dalam bukunya, ia akan mengajarkan kita bagaimana menyeimbangkan kedua sikap kita tersebut. Tentu itu bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa saja dilakukan. Terlebih lagi, ia juga mengajarkan beberapa cara untuk bisa menemukan jati diri kita.
3. The Boy, The Mole, The Fox and The Horse oleh Charlie Mackesy
Buku yang menjadi #1 NY Times Bestseller ini juga mendapat beberapa penghargaan lainnya seperti Wall Street Journal Bestseller dan USA Today Bestseller. “The Boy, the Mole, the Fox and the Horse bukan hanya sebuah cerita yang menggugah pikiran, layak untuk didiskusikan, buku itu sendiri adalah sebuah objek seni.” – Elizabeth Egan, The New York Times. Penulis Charlie Mackesy ini menggambarkan kesulitan hidup dengan lebih imajinatif seperti terlibatnya wujud hewan-hewan yang menghadapi tantangan. Tantangan inilah yang menjadi cerminan masalah hidup pada umumnya. Ia juga memberikan perspektif yang berbeda, untuk tetap bersikap optimis dan positif dikala masalah hidup melanda.
Baca juga: Kenali Ciri ‘People-Pleaser’, Apakah Kamu Termasuk Golongannya?
4. Atomic Habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones oleh James Clear
Sesuai dengan judulnya, buku ini mengajarkan kita untuk membentuk suatu kebiasaan yang baik dan menjauhkan atau membuang kebiasaan yang buruk. James Clear percaya bahwa jika ada yang salah dari kebiasaan kita, sumber masalahnya bukan pada diri kita sendiri, tetapi pada sistem yang kita jalani. Maka dari itu, ia menulis buku ini dengan menceritakan berbagai elemen di kehidupan kita yang bisa mendukung pembentukan perilaku dan kebiasaan, baik dari aspek biologi, psikologi dan hal lainnya. Seiring membaca, akan ditemui berbagai cerita yang memotivasi seperti peraih medali emas Olimpiade dan lainnya.
5. The Four Agreements: A Practical Guide to Personal Freedom (A Toltec Wisdom Book) oleh Don Miguel Ruiz
“Buku karangan don Miguel Ruiz ini, sederhana namun begitu kuat, telah membuat perbedaan besar dalam cara saya berpikir dan bertindak dalam setiap pertemuan.” – Oprah Winfrey. Dari pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa buku ini tentu sangat unik dan bisa memberikan perspektif yang berbeda dibandingkan cara berpikir kita. Benar, buku Don Miguel Ruiz ini memberikan penjelasan bagaimana manusia cenderung khawatir terhadap hal yang tidak perlu. Ada banyak sekali kebahagiaan yang bisa kita temui dan juga ada banyak sekali penderitaan dan kesedihan yang sebenarnya tidak diperlukan di kehidupan.
Dari lima buku di atas, apakah kamu sudah memiliki salah satunya? Tidak menjadi masalah jika kamu baru mengetahui beberapa judul di atas. Setiap buku pengembangan diri tentu mengangkat tema yang berbeda berdasarkan perspektif penulis mengenai kehidupan dan dunia ini. Dalam proses membaca, bisa saja apa yang tertulis di buku itu berbeda dengan pandanganmu. Kamu tidak perlu mengubah cara pandang kamu terhadap sesuatu, cukup mengetahui bahwa ada perspektif lain dalam menilai sesuatu adalah kunci utama dalam berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.