Kenali Ciri ‘People-Pleaser’, Apakah Kamu Termasuk Golongannya?

Tanda-Kamu-People-Pleaser

People-pleaser adalah istilah dari orang yang selalu berupaya untuk menyenangkan orang lain dan merasa sulit untuk melakukan penolakan. People-pleaser akan mendahului kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri. Terdengar sangat baik bukan ? Apakah itu artinya baik jika menjadi seorang ‘people pleaser’?

Kebanyakan People-pleaser tidak bisa membedakan antara menolong orang dengan menyenangkan orang, dan cenderung tidak bisa menolak permintaan orang lain. People-pleaser akan melakukan apapun agar membuat orang disekitarnya bahagia. Karena hal itu, ia kerap memaksa diri untuk membantu orang lain.

Bersikap baik itu memang dianjurkan. Namun ketahuilah bahwa segala sesuatu harus seimbang. Waktu dan energi harus didistribusikan secara tepat sesuai dengan tingkat kepentingan. Ada kalanya kita harus mempertimbangkan sesuatu dengan matang. Jika memang kita tidak berada dalam kondisi bisa membantu, tidak ada salahnya untuk menolak. Kita hanya perlu memberi penjelasan dan menolak dengan baik tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Keinginan untuk disukai dan dibutuhkan orang lain sepanjang waktu hanya akan membuatmu tertekan. Kamu akan kesulitan untuk mengekspresikan emosi dan tidak baik untuk kesehatan mental.

Kenali ciri-ciri people pleaser dibawah ini, Apakah kamu termasuk salah satunya?

1.    Sulit mengatakan “Tidak”

Ketika seorang atasan atau teman yang meminta bantuanmu, kamu dengan sigap menyanggupi permintaannya meski hati kecilmu merasa tidak mampu untuk melakukannya. Namun, kamu kesulitan mengatakan ‘Tidak’ karena dorongan ingin menyenangkan orang lain.

2.    Berpura-pura

Masih berkaitan dengan tanda di atas, kamu cenderung membohongi dirimu hanya untuk terlihat baik di mata orang lain. Saat pendapat orang lain berbeda dengan pendapatmu, kamu akan menahan diri dan setuju meski hal itu bertentangan dengan pendapatmu. Tanpa disadari, people pleaser akan kesulitan mencari jati diri.

3.    Tidak memiliki pilihan

People-pleaser tidak memiliki pilihan jika itu melibatkan orang lain, tentunya ia akan mengutamakan orang lain dibanding dirinya. People-pleaser akan mengesampingkan keinginannya dan mendahulukan orang lain.

4.    Bertanggung jawab atas perasaan orang lain

Meski bukan salahmu, tetapi kamu merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Ketika terjadi penolakan dan orang tersebut kecewa, kamu lebih merasa kecewa karena tidak menyanggupi permintaannya. Hal berikutnya yang kamu lakukan adalah meminta maaf secara berlebihan karena khawatir orang tersebut terluka.

5.    Berusaha untuk menjadi sempurna

Memaksakan diri untuk menyanggupi permintaan orang lain. Menjadi people-pleaser sangat melelahkan secara fisik dan batin karena tidak ingin terlihat memiliki kelemahan, kebahagiaanya berorientasi pada kepuasan orang lain. Namun pada dasarnya, ketidak sempurnaanlah yang menjadikanmu manusia. Trying to be perfect is wrong, karena kita tidak akan sempurna tidak peduli seberapa kuat kamu mencobanya.

Dalam hidup kadang kita bertemu dengan orang-orang yang bersikap kelewat batas. Kita ingin mengungkapkan apa yang sebenarnya kita rasakan, namun tertahan karena takut orang lain akan salah paham, serta dianggap egois. Padahal, kita tidak perlu memaksa diri agar diterima semua orang. Kita hanya perlu jujur pada diri sendiri dan percaya pada intuisi juga perasaan. Bukan tugas kita untuk memenuhi semua ekspektasi orang lain. Kita tidak bisa membahagiakan semua orang. Kita bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri, bukan berarti kita bersikap masa bodoh. Kita hanya perlu mengatur skala prioritas dalam hidup.

Hidup menuntut banyak dari kita tetapi sebagai manusia, kita memiliki batas kemampuan. Bukan tugas kita untuk memenuhi ekspektasi semua orang. Memang membutuhkan waktu dan usaha untuk mengembangkan kemampuan mengekspresikan diri. Tetapi percayalah, dunia akan tetap baik-baik saja jika kamu tidak bersikap pasrah.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.